Pesisir Barat, KabarSejagat.com – Ketua II Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), L. Liastuti Jon Edwar, S.Pd., M.M., membuka kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, di Balai Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa (23/7/2024).
Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Suryadi, S.IP., M.M., Peratin Rawas, Benzar Bunyamin, Kepala UPTD. Puskesmas Pesisir Tengah, Nana Diana, Amd.Kep., Ketua PKK Pesisir Tengah, dan masyarakat setempat.
Dalam laporannya Plt. Kepala Dinkes, Suryadi menyampaikan bahwa pembangunan bidang kesehatan pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan semakin bertambah berat dan kompleks. Oleh sebab itu, pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan, meningkatkan kerjasama lintas sektoral serta mendorong peran serta aktif masyarakat,” terang Plt. Kepala Dinkes, Suryadi.
Dikatakan Plt. Kepala Dinkes, Suryadi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan. Upaya Kesehatan adalah segala bentuk kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.
Masih kata Plt. Kepala Dinkes, Suryadi, target pelayanan dasar pada Standart Pelayanan Minimal Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas 12 Indikator adalah cara untuk memproritaskan upaya upaya pencegahan dan penanggulangan permasalahan terkait dengan issue kesehatan. “Indonesia saat ini tengah menghadapi beberapa permasalahan kesehatan. Salah satunya kejadian Luar Biasa yaitu penyakit Polio. Pencegahan adalah tindakan terbaik yang bisa kita lakukan saat ini karena belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit Polio. Pencegahan melalui PIN Tahun 2024 akan dilakukan dua tahap. Vaksin polio yang digunakan pada PIN Polio berbeda dengan vaksin polio yang digunakan saat pelayanan posyandu sehingga seluruh sasaran harus mendapatkan imunisasi,” tandas Plt. Kepala Dinkes, Suryadi.
“Target pelayanan PIN di Pesibar adalah 26.438 anak pada usia usia 8 tahun kurang 1 hari atau 7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Selanjutnya, masyarakat dapat memperoleh imunisasi di Posyandu, TK/ PAUD, SD/ MI, serta Pos Imunisasi lainnya. Pelaksanaan imunisasi dilakukan mulai pada 23 Juli 2024 dan dilakukan sebanyak dua kali/putaran untuk setiap sasarannya. Program ini tidak dipungut biaya atau gratis untuk seluruh sasaran program,” pungkas Plt. Kepala Dinkes, Suryadi.
Sementara itu II Ketua TP-PKK, Liastuti Jon Edwar, dalam sambutannya mengatakan bahwa, Indonesia saat ini tengah menghadapi kejadian luar biasa penyakit Polio. Saat ini penyakit Polio hanya dapat dicegah dengan imunisasi dan jika anak telah terpapar virus polio maka kecacatan akan bersifat permanen yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak. “Maka dari itu Pemkab Pesibar bersikap cepat dan tanggap untuk merespon kejadian tersebut dengan melaksanakan PIN Polio,” ujar Ketua II TP-PKK, Liastuti Jon Edwar.
Menurut Ketua II TP-PKK, Liastuti Jon Edwar, dengan belum ditemukannya formula untuk menyembuhkan penyakit polio, maka tindakan pencegahan adalah tindakan terbaik yang bisa dilakukan saat ini. “Artinya sangat penting bagi anak-anak untuk diberikan imunisasi polio. PIN ini diberikan dengan dua tetes polio. Sasaran imunisasi Polio, yaitu semua anak usia 8 tahun kurang 1 hari atau 7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” papar Ketua II TP-PKK, Liastuti Jon Edwar.
“Kami menghimbau seluruh masyarakat yang memiliki anak usia tersebut untuk datang ke Pos Pelayanan Imunisasi guna mendapatkan Vaksin Polio tersebut, dan jangan lupa setiap anak harus mendapatkan dua kali Vaksin Polio dengan jarak minimal 14 hari,” tukas Ketua II TP-PKK, Liastuti Jon Edwar. (Joni/*)