Tiga Pekon di Kecamatan Air Hitam Antusias Atasi Stunting

Redaksi

Lampung Barat, KabarSejagat.com – Tiga Pekon di kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, antusias atasi Stunting yang dilaksanakan serentak mulai tanggal 7 – 10 juni 2024, Intervensi Pencegahan Stunting merupakan salah satu upaya Pemerintah kabupaten dalam upaya penurunan angka Stunting di kabupaten tersebut.

Tiga Pekon yang antusias mengadakan kegiatan tersebut adalah Pekon Rigis Jaya, Sukadamai dan Pekon Sukajadi, Minggu (9/6/2024).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Puskesmas Air Hitam Nurbaiti Jan,S.Kep., Peratin, beserta aparatur Pekon, Bidan desa, dan seluruh kader posyandu, para target sasaran terdiri dari Calon pengan tin (Catin) Ibu hamil (Bumil) dan balita.

Pejabat (PJ) Peratin Sukajadi Evi Yanto mengatakan bahwa kegiatan pencegahan Stunting ini sebagai wujud pelaksanaan Surat Edaran Bupati Lampung Barat Nomor: 050/596/IV.03/2024 tanggal 5 Juni 2024 tentang intervensi serentak dan terfokus Pencegahan Stunting kabupaten Lampung Barat.

Dimana kegiatan tersebut bertujuan dalam upaya mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan Stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memi liki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan ke posyandu.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan dari tanggal 7 sampai 10 juni 2024,” ungkap Evi Yanto.

Sementara PJ Peratin Pekon Sukadamai Tri Wedarti, S.E., mengatakan bahwa upaya pemerintah pekon di 2024 ini semaksimal mungkin berupaya untuk menghilangkan Stunting dari pekonnya.

“Upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan bantuan berupa makanan bantuan berupa makanan tambahan bergizi yang diserahkan kepada balita berupa makanan siap saji yang diberikan kepada anak yang terindikasi Stunting. Makanan tersebut diserahkan setiap 3 hari sekali sampai anak tersebut tidak lagi terindikasi Stunting,” ujarnya.

Ditempat yang sama Kepala Puskesmas Air Hitam Nurbaiti sasaran dan Intervensi serentak ini adalah semua calon Catin, Bumil, dan balita yang diharapkan datang ke Posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi.

“Dalam gerakan intervensi serentak ini target sasaran terdiri dari bayi 0-5, usia 6-11 bulan, usia 12-24 bulan, usia 1-5 tahun, Bumil, dan calon pengantin,” terangnya.

Terpisah Camat Bambang Hermanto, S.Pd.I, M.M., saat di hubungi media ini dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya rembuk Stunting agar bersama-sama membantu untuk cara pencegahan Stunting, pendataan sosial dan pendataan layanan.

Dalam kesempatan itu juga Bambang menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar menjaga jam malam untuk pemuda dan pemudi agar dapat melakukan kegiatan yang positif.

“Dengan harapan ke depan dapat membangun kapasitas dan komitmen pekon dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau dan mengevaluasikan Intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak, atau Stunting. Hal ini, menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan Stunting menjadi salah satu komitmen pencapaian pemerintah dalam tujuan pembangunan berkelan jutan,” tandasnya. (Kodri)

Redaksi