Bandarlampung, KabarSejagat.com – Sidang Pembaca yang budiman, mari simak sejenak artikel berikut, bedah profil Ali Rahman – Ayu Asalasiyah. Hmm, siapa yach?
Ali Rahman, atau lengkap gelar Drs. H. Ali Rahman, M.T., M.H. lahir di Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, 10 Agustus 1970, dari pasangan M Daud dan Sri Umiati.
Warga Jl Lintas Sumatera Nomor 111, RT/RW. 001/001, Kampung Negara Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Way Kanan, oleh kalangan terdekatnya acap disapa Anten ini, suami Hj. Eka Listriyeni, S.KM., ayah tiga putra buah pernikahan mereka: M. Galang Putra Rahman, Agung Sagar Rahman, dan Rori Rahman.
Ali Rahman, alumnus SDN Negeri Baru, Blambangan Umpu (kini Umpu Semenguk), SMPN Blambangan Umpu, muhibah seberang mukim studi di SMAN 3 Bogor Jawa Barat.
Lulusan D3 Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Tanjungkarang Bandarlampung ini, tuntas sarjana S1 Manajemen Pembangunan dan Daerah di kampus kedinasan, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta. Dua gelar S2-nya, Magister Teknik dan Magister Hukum, di Universitas Bandar Lampung (UBL).
Peniti karir birokrat satu ini masih muda usia, 22 tahun 266 hari saat mengampu jabatan kepegawaian pertama kali, di kelak kabupaten kampung halaman, sebagai Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Bahuga, saat itu masih Lampung Utara, kabupaten induk Kabupaten Way Kanan, 3 Mei 1993 silam.
Kala itu, Pembantu Bupati Lampung Utara Wilayah Blambangan Umpu, Mansyur Nur.
Menyusul tiga tahun kemudian, era Pembantu Bupati Lampung Utara Wilayah Blambangan Umpu ke-5, Rifdi Arief, dia menjabat senada di Kecamatan Blambangan Umpu, per 4 Juni 1996. Di sini, dia pernah ikut santiaji Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) Tingkat II Calon Penatar P4 1997–1998, Pelatihan Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD) Bagi Aparat Kecamatan (Bandarlampung, 1997), Pelatihan Pengurus LKMD Desa Penerima Bantuan Bank Dunia (Bandarlampung, 1998).
Lanjut, pasca Way Kanan lahir 27 April 1999 berdasar UU Nomor 22/1999, dia ditugaskan menjadi Camat Pembantu Way Tuba per 27 Juni 2000, sempat menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Way Tuba per 7 Februari 2001 plus tiga bulan berikutnya menjadi Pj Camat Tuba per 2 Mei 2001, serta Pj Camat Bahuga per 9 Februari 2002.
Oleh Tamanuri, Bupati Way Kanan produk Pilkada 2005, dia dipromosikan jadi Kabag Umum dan Perlengkapan Setdakab Way Kanan per 13 Juli 2005, didalamnya dia pernah ikut Pemantapan Pembekalan Ujian Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa, serta Bimtek Pengelolaan Aset/Barang Milik Negara (BMN), keduanya di Hotel Iblis Mangga Dua, Jakarta 2006.
Hingga kemudian, dipercaya pula menjabat sebagai orang nomor satu di dinas pemda yang sering disebut sebagai dinas “basah”, yakni menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Way Kanan per 28 April 2008.
Barangkali lebih disebabkan oleh faktor pemengaruh kedekatan emosional dirinya yang kala itu menjabat pula sebagai Ketua DPD KNPI kabupaten setempat dengan Ketua DPD KNPI Lampung yang juga putra dari Gubernur Lampung saat itu Sjachroedin ZP yang baru saja terlantik sebagai Bupati Lampung Selatan: Rycko Menoza SZP, dia didapuk amanat dan karenanya berpindah tempat tugas, menjadi Kadis PU Kabupaten Lampung Selatan per 13 Agustus 2010.
Tiga tahun “bantu” Rycko, Kyay Oedin sang ayah yang naga-naganya kepincut langgam kerja dan stereotip pekerja keras tahan banting seorang dia, boyong Ali ke provinsi.