Jerih Samsudin, Legasi Baru Dari Kota Baru

Redaksi

Bandarlampung, KabarSejagat.com – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto yang akan berakhir masa jabatan 1 November mendatang, bersemangat.

Presentator materi Eksisting Pembangunan Kota Baru ini, tangan kanannya bergerak ke kanan lalu ke kiri, ke kanan lagi, sementara itu tangan kirinya fokus menggenggam mikrofon narasumber meja panggung utama Seminar Pembangunan Kota Baru Lampung 2024, yang digagas Penjabat Pj Gubernur Lampung Dr Samsudin melalui Bappeda setempat, di Hotel Golden Tulip Springhill Lampung, Jl Basuki Rahmat 16, Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Kamis (15/8/2024).

Pengampu jabatan tertinggi ASN Pemprov Lampung itu, secara interdisipliner notabene planolog ini –juga Ketua Ikatan Alumni ITB Provinsi Lampung; satu dari tiga narasumber terdapuk seminar “pengingat” ini. Pentingnya keberlanjutan program pembangunan daerah antar rezim pemerintah daerah.

Fahrizal, duduk di muka, bersama Direktur Regional I Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat presentasikan materi Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kota Baru; Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kartika Listriana, dengan materi Potensi Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Kota Baru; dan Wakil Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Bidang Vegetasi dan Lanskap yang juga eks Ketua DPD REI Lampung, Djoko Handoko Salim Santoso yang presentasikan materi Potensi Pembangunan Perumahan dan Area Komersil di Wilayah Pengembangan Kota Baru Lampung.

Di barisan para meja bundar hadirin peserta, tampak Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, representasi dunia usaha dunia industri di Lampung yakni Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung Ary Meizari Alfian, dan ketuplak, Kepala Bappeda Lampung Elvira Ummihani bersama sejawat pimpinan OPD Pemprov Lampung lainnya.

Antara lain Karo Perekonomian Setdaprov Lampung Rinvayanti, Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Lampung Muhammad Taufiqullah, Kadis Penanaman Modal dan Penanaman Modal Satu Pintu (PMPTSP) Lampung Yudhi Alfadri, Kadis Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Lampung (PKPCK) Lampung Thomas Edwin Ali Hutagalung, Kadis Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Lampung Budi Dharmawan, Kadis Kehutanan Lampung Yayan Ruchiyat, Kadis Lingkungan Hidup Lampung Emilia Kusumawati, serta lainnya.

Informasi pengingat, rencana megaproyek raksasa program pemindahan ibu kota pusat pemerintahan Provinsi Lampung dari kawasan saat ini di Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandarlampung ke kawasan baru Kota Baru, bilangan Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, berdasarkan penetapan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pembangunan Kota Baru Lampung, diketahui mangkrak usai sang penggagas utama, Gubernur Lampung 2009-2014 Sjachroedin ZP purnatugas.

Tak dilirik dikerlingi alih-alih dipelototi serius, tercatat satu dekade berikutnya, mulai dari kepemimpinan Gubernur Lampung 2014-2019 Muhammad Ridho Ficardo, pun berlanjut era Gubernur Lampung 2019-2024 Arinal Djunaidi dimana di dua era ini kisah Kota Baru bak jadi kisah lama “gunungnya tak bamega”.