Lampung Barat, KabarSejagat.com – sebagai bentuk solidaritas sekaligus wujud kemanusiaan dalam membantu meringankan beban sekaligus memberikan semangat kepada keluarga Suhendra (33) di areal persawahan padi Pemangku Cipta Mulya, Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat yang pekan lalu mengalami musibah kebakaran rumah.
Minggu 25 Agustus 2024, pihak kecamatan setempat di pimpin Camat Ernawati, S.E., melakukan gotong royong bersama aparatur pekon setempat dan warga sekitaran, membersihkan lokasi bencana kebakaran dengan mengalihkan puing-puing dan lain sebagainya sehingga keberadaan lokasi kembali bersih dan siap jika akan di bangun kembali.
“Gotong royong yang kami laksanakan ini tentunya sebagai bentuk solidaritas antar sesama atas musibah yang terjadi. Sekaligus memberikan semangat kepada keluarga korban agar tidak terpuruk serta terus melakukan aktivitas guna dapat kembali membangun rumah yang baru,” ungkapnya.
Camat juga menyampaikan terus musibah itu banyak bantuan dari berbagai unsur mulai dari pemerintah hingga organisasi dan masyarakat disalurkan. Mana bantuan ini akan dimanfaatkan oleh pihak keluarga untuk kembali membangun rumah.
“Atas nama pihak keluarga sekaligus pemerintah kecamatan kebun tebu Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan kalangan yang telah memberikan bantuan kepada keluarga korban kebakaran rumah semoga bantuan tersebut bermanfaat dan menjadi modal tambahan membangun kediaman yang baru,” ucapnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Lampung Barat yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Lambar.Edi Novial, S.Kom, bersama Camat Kebun Tebu Ernawati, S.E., turut mendampingi petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Lambar serahkan bantuan kepada korban kebakaran rumah warga Pekon Purawiwitan, Selasa 20 Agustus 2024.
Dalam penyerahan bantuan tersebut keluarga musibah juga disamping pihak Pekon Purawiwitan yang menerima peralatan dan sembako untuk meringankan beban keluarga korban.
Edi Novial, menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas musibah kebakaran rumah yang dialami keluarga korban. Dan berpesan agar sabar untuk mengikhlaskan atas apa yang telah terjadi.
“Bantuan ini sedikit banyaknya di salurkan pemerintah sebagai bentuk toleransi untuk meringankan beban keluarga korban, dan tetap bersemangat melaksanakan rutinitas kerja hingga mampu kembali membangun rumah,” terangnya.
Edi Novial juga menyampaikan jika sekarang sedang berlangsung musim kemarau, dan dengan kondisi cuaca tersebut tentunya mudah memicu terjadinya musibah kebakaran. Sehingga masyarakat diajak untuk tidak melakukan aktifitas yang berpotensi terjadinya kebakaran.
“Biasanya pada musim kemarau seperti ini banyak yang membakar lahan. Dan ini salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ada baiknya untuk perluasan lahan dilakukan dengan upaya lain agar tidak terjadi hal yang sama-sama tidak kita inginkan.
Sekedar diketahui terjadi musibah kebakaran, rumah tunggal ukuran 6×6 meter persegi, milik Suhendra (33) di areal persawahan padi Pemangku Cipta Mulya, Pekon Purawiwitan, hingga ludes dilalap si jago merah Pukul 13.30 Wib, Senin 12 Agustus 2024
Berkat upaya gerak cepat anggota Polsek Sumber Jaya bersama warga sekitaran api yang telah menyelimuti badan rumah dapat dipadamkan dan tidak ada korban jiwa.
Kapolsek Sumber Jaya AKP Rekson Syahrul mengatakan, kronologis kebakaran
Sekira Pukul 13.40 Lis Isnawati yang tak lain istri dari melihat kobaran api, dari jarak 40 meter kemudian menuju TKP dan menemukan rumah telah terbakar dan mulai membesar.
Kemudian Lis memanggil suaminya sedang berada di kolam serta mengambil putrinya yang berada didalam rumah yang sedang terbakar untuk diselamatkan.
Selanjutnya memberi kabar kepada aparatur pekon Purawiwitan serta Polsek Sumberjaya dan Koramil Sumberjaya, kemudian bhabinkamtibmas menghubungi pihak unit pemadam kebakaran Kebun Tebu.
Tapi dikarenakan akses jalan licin, sempit dan jauh dari pemukiman penduduk, serta rumah terdiri dari kayu rumah tersebut dengan cepat terbakar habis.
Dan kerugian materil yang ditimbulkan dari nilai rumah dan perabotan sekitar Rp60.000.000 dan Sepeda motor Nopol B 4636 PH Suzuki Satria nilai Rp5.000.000.
“Penyebab pasti kebakaran belum diketahui namun dugaan sementara api berdasar dari kompor gas. Beruntung meski pada saat kebakaran dalam rumah anak Suhendra usia 8 tahun, yang kondisinya terbakar akan mental dapat diselamatkan berkat upaya keras kedua orang tua yang langsung datang ke rumah dari tempat kerja kolam ikan yang tengah dipanen. (Kodri)