Mobil Pick-Up Terjun ke Jurang di Pesisir Barat Akibat Sopir Mengantuk, Polisi Bergerak Cepat Menangani Situasi

Redaksi

Pesisir Barat, KabarSejagat.com – Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Toyota Kijang Pick-Up dengan nomor polisi BE 8064 MG terjadi di Jalan Lintas Barat, Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Selasa dini hari (17/12/2024). Insiden ini mengakibatkan kendaraan terjun ke jurang sedalam 10 meter karena dugaan sopir kehilangan kendali akibat kelelahan.

Berdasarkan keterangan dari saksi mata, mobil yang dikemudikan oleh Edi bersama tiga penumpang lainnya, Teja, Jumadi, dan Okta, melaju dari arah Krui menuju Liwa. Sekitar pukul 03.00 WIB, laju kendaraan tiba-tiba tak terkendali dan berakhir di dasar jurang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat IPDA Kasiyono, S.E., M.H., menyampaikan perkembangan situasi di lapangan. “Pengemudi mengalami luka ringan di kedua tangannya, sedangkan salah satu penumpang, Teja, dinyatakan selamat tanpa cedera. Korban lainnya sudah mendapat perawatan medis di RSU Alimudin Umar Liwa dan diperbolehkan pulang,” ujar IPDA Kasiyono.

Sementara itu, kendaraan yang mengalami kerusakan cukup parah langsung dievakuasi dengan bantuan warga sekitar. Kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 3 juta.

Polisi tak bosan-bosan mengingatkan para pengendara untuk lebih berhati-hati, terutama saat menempuh perjalanan jauh di malam hari. “Mengantuk saat mengemudi adalah faktor risiko utama kecelakaan. Kami mengimbau pengemudi untuk beristirahat yang cukup sebelum berkendara agar kejadian serupa dapat dihindari,” tegas IPDA Kasiyono.

Respons cepat dari Sat Lantas Polres Pesisir Barat yang dibantu oleh masyarakat sekitar berhasil mengatasi situasi dengan sigap. Dengan koordinasi yang baik, lokasi kejadian kembali kondusif dan arus lalu lintas berjalan normal.

Kejadian ini kembali menjadi pengingat bagi para pengguna jalan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Berkendara dalam kondisi fisik prima adalah kunci mencegah insiden serupa di kemudian hari. (Joni/*)