Parosil Mabsus Ungkap Lima Persoalan Strategis Pembangunan Lampung Barat, Harap Dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi

Redaksi

Lampung Barat, KabarSejagat.com – Bupati Lampung Barat terpilih, Hi. Parosil Mabsus, bersama Wakil Bupati terpilih Mad Hasnurin, memaparkan lima persoalan besar yang dihadapi Kabupaten Lampung Barat dalam skala pembangunan strategis. Hal ini disampaikan dalam acara silaturahmi yang digelar oleh Partai Gerindra se-Provinsi Lampung, yang turut dihadiri oleh Ketua MPR RI, Hi. Ahmad Muzani, di Sekretariat Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Provinsi Lampung, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, pada Minggu (12/1/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Parosil menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh Lampung Barat, yang juga menjadi masalah bersama bagi kabupaten lainnya di Provinsi Lampung, khususnya terkait infrastruktur, kemiskinan, dan lapangan pekerjaan.

1. Konektivitas Infrastruktur Jalan Lintas Lampung Barat-Tanggamus Parosil membuka pembicaraan dengan mengungkapkan masalah besar terkait konektivitas infrastruktur jalan lintas Kabupaten Lampung Barat dengan Kabupaten Tanggamus. Jalan yang membentang sepanjang 33 kilometer tersebut, menurutnya, jika dituntaskan akan sangat mendukung kemajuan ekonomi di kedua kabupaten. “Jika persoalan ini tuntas, saya yakin Lampung Barat makmur, termasuk Tanggamus yang juga akan menikmati manfaatnya,” ujarnya.

2. Kerusakan Jalan Provinsi Lampung-Sumatera Selatan Masalah lainnya yang juga menjadi perhatian Parosil adalah kondisi jalan provinsi Lampung yang menghubungkan provinsi ini dengan Sumatera Selatan. “Jalan ini rusak cukup parah. Saya berharap status jalan ini bisa dialihkan menjadi jalan nasional agar perbaikannya lebih optimal,” tambah Parosil.

3. Keterbatasan Sarana Kesehatan Bupati terpilih ini juga mengungkapkan kesulitan masyarakat Lampung Barat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai. Rumah sakit tipe A yang seharusnya ada di wilayah tersebut sangat jauh, dan masyarakat harus menempuh perjalanan 6-7 jam untuk bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit di Bandarlampung. “Sebaiknya dibangun rumah sakit tipe A di Lampung Utara, yang berada di tengah beberapa kabupaten. Ini akan memperpendek jarak tempuh bagi masyarakat,” ujarnya.

4. Konflik dengan Satwa Liar Lampung Barat, yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa, juga menghadapi masalah terkait konflik dengan satwa liar, seperti harimau dan gajah. Parosil menyampaikan bahwa warga setempat sudah ada yang menjadi korban akibat serangan harimau. Baru-baru ini, warga Tanggamus juga menjadi korban serangan gajah. “Kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi bijak, seperti relokasi satwa atau membangun kawasan khusus yang dikelola pemerintah pusat,” ujarnya.

5. Permasalahan di Sektor Perkebunan Sebagai daerah penghasil kopi, Lampung Barat menghadapi permasalahan terkait distribusi pupuk subsidi. Parosil menekankan bahwa ini adalah masalah serius yang harus segera diatasi agar petani kopi lokal dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian mereka. “Lampung Barat harus menjadi sentra kopi yang dapat menembus pasar internasional,” tegasnya.

Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Parosil menyampaikan rencananya untuk membangun sekolah kopi di Lampung Barat. “Ini akan menjadi fokus kami bersama Wakil Bupati Mad Hasnurin dalam lima tahun ke depan,” kata Parosil.

Mendengar paparan tersebut, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, memberikan dukungannya terhadap pembangunan sekolah kopi di Lampung Barat. “Kita akan bantu pembangunan sekolah kopi ini. Ini adalah langkah yang baik untuk memajukan ekonomi Lampung Barat dan memperkenalkan kopi Lampung ke dunia internasional,” ujar Muzani.

Dengan lima poin persoalan yang disampaikan, Parosil berharap pemerintah pusat dan provinsi dapat memberikan perhatian lebih terhadap masalah-masalah yang menghambat kemajuan Lampung Barat, agar pembangunan di daerah ini bisa lebih optimal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. (Kodri)