Lampung, KejarFakta.KabarSejagat.com – Kepolisian Resor Way Kanan berhasil menangkap seorang remaja berinisial BA (17) yang terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Nadi Saputra (23). Pembunuhan yang terjadi pada Jumat, 10 Januari 2025, diduga dipicu oleh rasa sakit hati BA terhadap korban yang sering menghina dan meminjam barang miliknya tanpa izin.
Kombes Umi Fadillah Astutik, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung, mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, korban kerap menghina pelaku dan meminjam barang-barang pribadi BA tanpa pengembalian yang jelas. Hal ini diduga menumbuhkan dendam pada diri BA yang akhirnya meledak dalam bentuk kekerasan fatal.
“Korban sering melecehkan dan menghina BA, serta kerap meminjam barang miliknya tanpa izin. Hal ini membuat BA sangat tersinggung. Pada hari kejadian, BA bersama rekannya, yang kini masih buron, berencana untuk menghabisi korban,” ujar Kombes Umi dalam konferensi pers pada Senin (13/1/2025).
Polisi juga mengungkapkan bahwa rekannya BA yang berinisial F masih dalam pengejaran. F saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), sementara BA yang sudah ditangkap mengaku bahwa ia dan F sama-sama putus sekolah dan terpengaruh oleh pergaulan yang salah.
“F masih kami buru. Kedua pelaku ini adalah anak-anak muda yang terjebak dalam pergaulan yang buruk. Kami terus melakukan pengejaran dan berharap segera menangkap F,” tambah Kombes Umi.
Barang bukti yang berhasil disita oleh polisi termasuk baju korban, serta dua bilah golok yang diduga digunakan oleh kedua pelaku dalam melakukan aksi pembunuhan. Jasad korban ditemukan di pinggir sungai di Desa Cempedak, Kampung Jukuh Batu, Kecamatan Banjit, dalam kondisi mengenaskan, penuh luka-luka akibat senjata tajam.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap anak-anak dan remaja di lingkungan mereka, serta memberikan pengawasan yang lebih intensif agar tidak terjerumus dalam tindak kriminal. Kasus ini juga menjadi peringatan akan pentingnya pendampingan dan pembinaan mental yang baik untuk generasi muda.
“Peran orang tua dan masyarakat sangat penting untuk memastikan anak-anak tidak terjerumus ke dalam tindakan kekerasan. Kami akan terus berupaya memberikan edukasi dan melakukan pencegahan terhadap tindak kriminal di kalangan remaja,” tutup Kombes Umi.
Penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini masih terus dilakukan, dan pihak kepolisian berharap dapat segera menangkap F untuk mengungkap secara tuntas latar belakang serta peranannya dalam peristiwa tragis ini. (*)