PC IPNU IPPNU Lampung Barat Gelar Istighosah Peringati Harlah IPNU ke-70 & IPPNU ke-71

Redaksi

Lampung Barat, KabarSejagat.com – Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Lampung Barat baru-baru ini menggelar sebuah acara istighosah dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) IPNU ke-70 dan IPPNU ke-71. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 16 Maret 2025, ini dihelat di Gedung PCNU Lampung Barat, dimulai pukul 16.00–18.00 WIB.

Acara istighosah ini dipimpin langsung oleh KH. Pairozi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Barat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 1 PCNU Lampung Barat. Dalam suasana khusyuk, para peserta tampak sangat antusias mengikuti doa bersama untuk memperkuat ketakwaan dan meminta pertolongan Allah SWT.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua IPNU Lampung Barat, Rio Febrian Saputra, bersama jajaran pengurusnya, serta Ketua IPPNU Lampung Barat, Dwi Oktaviannisa, bersama pengurus lainnya. Kehadiran tokoh NU dari Pekon Sukarame turut menambah khidmat acara ini.

Setelah istighosah, KH. Pairozi memberikan tausiah yang sangat menginspirasi. Beliau menyampaikan bahwa seorang Muslim harus memiliki bekal rohani yang kuat, baik secara lahir maupun batin, agar semakin dekat dengan Allah SWT. “Dengan istighosah, kita dapat memperkuat batin kita dan membentengi diri dari hal-hal negatif,” ujar beliau.

Lebih lanjut, KH. Pairozi menjelaskan bahwa istighosah adalah bentuk ikhtiar dalam bermunajat kepada Allah SWT, memohon pertolongan dan perlindungan-Nya. Beliau juga menegaskan bahwa dengan istiqomah dalam membaca istighosah, seseorang dapat yakin bahwa Allah akan mengabulkan segala hajat dan doa yang dipanjatkan.

Beliau tak lupa memberikan pesan kepada para pelajar dan pemuda, agar mereka mampu mandiri dalam berorganisasi dan tidak hanya mengandalkan proposal untuk meminta bantuan. “Berusaha dengan daya dan pola pikir sendiri adalah langkah penting dalam mencapai tujuan,” tegasnya.

Sebagai penutup, KH. Pairozi mengingatkan agar para pemuda tetap menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat. “Kejarlah duniamu, tetapi jangan sampai melupakan akhirat. Seimbangkan keduanya agar dunia dan akhirat dapat tergapai,” pesannya yang penuh makna.

Acara istighosah ini tak hanya menjadi ajang untuk memperingati perjalanan panjang IPNU dan IPPNU, tetapi juga sebagai momen untuk memperkuat semangat dan keimanan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. (*)

Redaksi