Ketua MWCNU Balik Bukit Ust. Hernadi: Santuni Anak Yatim, Bentuk Kepedulian dan Investasi Akhirat

Redaksi

Lampung Barat, KabarSejagat.com – Kepe dulian terhadap anak yatim merupakan tanggung jawab bersama yang harus terus dijaga oleh masyarakat. Tidak hanya sebagai bentuk kewajiban sosial, tetapi juga sebagai ajaran agama yang penuh berkah. Hal ini disampaikan oleh Ketua MWCNU Balik Bukit, Ust. Hernadi, dalam acara Safari Ramadhan dan santunan anak yatim di Pekon Sedampah, Kamis (20/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ust. Hernadi menegaskan pentingnya menyayangi dan menyantuni anak yatim, bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dengan perhatian dan kasih sayang. “Rasulullah bersabda, jika ingin hatimu lembut dan hajatmu dikabulkan oleh Allah, santunilah anak yatim, kasihi mereka. Usaplah kepala mereka, karena setiap helai rambut yang kita sentuh akan memohon ampunan untuk kita,” ujarnya.

Menurutnya, kepedulian terhadap anak yatim harus menjadi budaya yang terus dipertahankan, tidak hanya pada bulan Ramadan atau saat peringatan tertentu. “Kita harus menjadikan ini sebagai kebiasaan, bukan hanya momentum musiman. Dengan begitu, anak-anak yatim akan merasakan bahwa mereka tidak sendiri,” tambahnya.

Sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Balik Bukit, Ust. Hernadi juga mengingatkan masyarakat agar tetap berpegang teguh pada ajaran Ahlusunnah wal Jamaah. Ia mengimbau agar umat Islam mengikuti ajaran dari para guru dan ulama NU yang memiliki sanad keilmuan yang jelas. “Jika kita tidak berpegang teguh, kita bisa terjerumus ke dalam paham-paham yang menyimpang. Ikutilah ajaran tarekat yang memiliki izin dan diakui,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Desa Sedampah, Yundri Syahputra, menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim Safari Ramadhan MWCNU Balik Bukit di desanya. “Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Selain membawa pesan keagamaan, acara ini juga mempererat hubungan antara ulama dan masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan Safari Ramadhan ini diisi dengan berbagai agenda, seperti tausiyah, buka puasa bersama, serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Masyarakat setempat menyambut dengan antusias dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Dengan adanya kegiatan santunan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Sebab, menyayangi dan membantu anak yatim bukan hanya memberikan kebahagiaan bagi mereka, tetapi juga menjadi investasi amal yang akan memberikan manfaat di dunia dan akhirat. (*)

Redaksi