Aksi Tawuran Antar Pelajar Di Pesisir Barat Dibubarkan, Kepolisian Tindak Tegas

Redaksi

Pesisir Barat, KabarSejagat.com – Sebuah aksi tawuran antar pelajar yang melibatkan siswa dari SMKN 1 Krui dan SMAN 1 Pesisir Tengah berhasil dibubarkan oleh Tim Tekab 308 Polres Pesisir Barat bersama personel Polsek Pesisir Tengah. Insiden ini terjadi di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, setelah kedua kelompok pelajar terlibat dalam perselisihan yang memicu keributan di tengah masyarakat. Kamis (15/1/2025)

Masyarakat setempat yang merasa resah dengan kejadian tersebut langsung melaporkan insiden tawuran ini kepada pihak kepolisian. Menanggapi laporan warga, Tim Tekab 308 Polres Pesisir Barat bersama personel Polsek Pesisir Tengah segera merespons dan bergerak cepat menuju lokasi untuk mengamankan situasi.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat, IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menyampaikan bahwa tindakan cepat dan tegas dilakukan untuk menghentikan aksi tawuran tersebut.

“Petugas di lapangan langsung membubarkan kerumunan pelajar yang terlibat dalam tawuran. Beberapa pelajar kami amankan dan berikan pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatan serupa. Kami berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,” kata IPTU Kasiyono.

Ia juga mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua agar lebih peduli dan aktif mengawasi anak-anak mereka, baik di lingkungan sekolah maupun di luar jam pelajaran. “Tawuran antar pelajar tidak hanya berbahaya bagi mereka yang terlibat, tetapi juga dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Peran serta orang tua dan sekolah sangat penting dalam mencegah kejadian serupa,” tambahnya.

Langkah cepat yang diambil oleh kepolisian ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat yang merasa lebih aman dengan adanya tindakan tegas dari Polres Pesisir Barat. Warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Polres Pesisir Barat pun berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan patroli rutin serta menjalin komunikasi dengan masyarakat guna mencegah potensi konflik, terutama di kalangan pelajar. (Joni)

Redaksi