Lampung Barat, KabarSejagat.com – Kerusakan yang terjadi pada salah satu alat mobil pemadam kebakaran (Damkar) UPT Way Tenong nyaris membuat alat tempur Tim Damkar tidak berdaya, (29/05/24).
Pasalnya, mesin sembur (PTO) mengalami kerusakan yang cukup berat dan harus segera di perbaiki, untuk perbaikanya juga alat tersebut harus di bawa ke Bandung.
Kasat Pol PP Lampung Barat Haiza Rinsa kepada awak media saat di konfirmasi melalui pesan WhatsAAp membenarkan perihal kerusakan tersebut .
“Untuk kondisi mobil tersebut memang sudah sering mengalami kerusakan sudah sering service rusak lagi, dan saat ini kembali mengalami kerusakan yang cukup berat dimana salah satu alat pada Unit Damkar yang bernama PTO (Mesin Sembur ) minta di perbaiki dan harus di bawa ke bandung ” ucapnya
Ia juga mengatakan untuk service berat armada Damkar UPT Way Tenong sudah di ajukan di anggaran perubahan tahun 2024, mungkin melihat kemampuan anggaran juga.”Service atau beli armada baru”
“Apabila ada kejadian kebakaran di wilayah kerja Damkar UPT Way Tenong sementara ini kita di beck dari Upt Sumber Jaya dan Upt Belalau” tutupnya .
Sementara itu. Hi Untung anggota DPRD Lampung Barat dapil 3 Fraksi Gerindra memberikan respon dan akan segera menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah daerah untuk segera di tindak lanjuti.
“Terima kasih atas masukannya, kami akan segera sampaikan kepada pemerintah daerah perihal rusaknya alat pada mobil damkar UPT Way Tenong” singkatnya .
Di beritakan sebelumnya. Miris sebuah mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) di kecamatan WayTenong, kabupaten Lampung Barat rusak hingga tak bisa dipakai dan butuh perhatian dari pemerintah daerah (Pemda).
Dijelaskan salah satu petugas damkar Way Tenong kepada awak media ini, Senin (27/5/2024), mobil pemadam kebakaran yang ada satu-satunya di kecamatan Way Tenong, kini kondisinya rusak parah dan tidak bisa di operasi kan lagi seperti biasa, mohon untuk UPT terdekat seperti Sumber Jaya untuk bisa memback, up seandainya ada kejadian kebakaran di wilayah Way Tenong.
“Ya, kondisi mobil damkar tersebut rusak parah hingga tidak bisa di operasi kan lagi,” terangnya.
Semoga ada perhatian dan segera diperbaiki karena masyarakat itu tidak mau tahu atas kendala yang kami hadapi.
“Perasaannya sih ngenes seperti prajurit tentara yang tidak punya senjata, atas kerusakan damkar itu,”ucapnya.
Ia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Lampung Barat atas kondisi armada, mobil damkar yang saat ini mengalami kerusakan hingga tidak bisa di operasikan lagi, pungkasnya. (Kodri)