Lampung, KabarSejagat.com – Satuan Brimob Polda Lampung kembali menunjukkan dedikasi tinggi dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Pada Sabtu (18/01/2025), personel SAR Satuan Brimob Polda Lampung bergotong royong membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kecamatan Teluk Betung Timur, dan SMPN 27 Bandarlampung.
Dipimpin langsung oleh Komandan Kompi Penugasan, Iptu Rano Aprilianto, tim Brimob ini bekerja tanpa mengenal lelah membersihkan lumpur yang memenuhi rumah warga dan sekolah. Tak hanya itu, mereka juga membantu mengangkat barang-barang milik warga yang akan dipindahkan, memastikan agar aktivitas masyarakat dapat segera pulih setelah bencana tersebut.
“Tujuan utama kami adalah memulihkan kembali fungsi sekolah dan pemukiman warga, agar masyarakat bisa kembali menjalankan aktivitas dengan nyaman,” ungkap Iptu Rano Aprilianto.
Dansat Brimob Polda Lampung, Kombes Pol Yustanto Mujiharso, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk pengabdian Brimob untuk masyarakat. “Banjir bandang memberikan dampak yang besar, khususnya di Kota Bandarlampung. Kami hadir untuk membantu membersihkan rumah-rumah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya, sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab kemanusiaan,” ujarnya.
Warga sekitar menyambut antusias bantuan yang diberikan. Salah seorang warga mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Brimob. Kehadiran mereka meringankan beban kami, terutama di saat-saat sulit seperti ini.”
Aksi kemanusiaan ini kembali membuktikan bahwa Brimob tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga hadir memberikan semangat dan dukungan kepada masyarakat di saat-saat sulit. Dengan kehadiran mereka, diharapkan dapat mempercepat pemulihan kehidupan warga sekaligus mempererat hubungan harmonis antara aparat keamanan dan masyarakat.
Brimob Polda Lampung menunjukkan bahwa keberadaan mereka bukan hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan di masa-masa sulit. (*)
