Debat Ardjuno vs Mirza-Jihan: Lingkungan Hidup, Pertanian, Pendidikan & Kesehatan, Siapa Brilian?

Redaksi

Bandarlampung, KabarSejagat.com – Kepastian jadwal ketiga, debat terbuka antarpasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung 2024 terjawab.

KPU Provinsi Lampung akan menggelarnya pada Selasa (19/11/2024) pukul 19.00-21.30 WIB, tempat sama di Ballroom Hotel Novotel Lampung, Jl Gatot Subroto 136 Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Bandarlampung.

Menjawab pers, Ketua KPU Lampung Erwan Bustami menyebut, debat pamungkas diikuti paslon 1 Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno) dan paslon 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela (Mirza-Jihan) ini bertema Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, dan Lingkungan Hidup.

Secara teknis operasional, beleid pengatur kampanye Pilkada 2024 metode debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon diikuti calon gubernur dan wakil gubernur, calon bupati dan wakil bupati, calon walikota dan wakil walikota, tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 1363/2024.

Saat warta ini naik siar, belum diketahui siapa tim perumus materi dan moderator debat. Serta akankah tetap 6 segmen atau dikurangi.

Menyitat keterangan komisioner cum Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Lampung, Dedi Fernando, yang diketahui baru komposisi tim panelis debat.

Pertama, Rektor Universitas Tulang Bawang (UTB) Bandarlampung 2022-2026, Dr. Drs. Achmad Moelyono, M.H.

Kedua, Guru Besar Ilmu Pengembangan Kurikulum, cum Ketua Program Studi (Prodi) S3 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof. Dr. Agus Fahrudin, M.Pd.

Ketiga, akademisi/dosen Prodi Teknik Lingkungan dan Prodi Arsitektur Institut Teknologi Sumatera (ITERA), jebolan S1 dan S2 Institut Teknologi Bandung (ITB), S3 Tokyo Institute of Technology, Jepang; kini juga Wakil Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) ITERA, Dion Afwa, S.T., M.T., Ph.D.

Keempat, akademisi Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), ahli nutrisi dan makanan ternak, juga anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Lampung, Dr. Ir. Erwanto, M.S.

Kelima, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung, sehari-hari dokter praktik pada RSI Asy-Syifaa Bandarjaya Lampung Tengah, dr. Josi Harnos, MARS.

Keenam, akademisi/dosen Prodi Teknik Kelautan ITERA, alumni SMART Ekselensia Indonesia angkatan 2, S1 Teknik Kelautan ITB 2010-2014, S2 Hydraulics Engineering Delft University of Technology Belanda 2015-2017, S3 Yokohama National University 2020-2023, Dr. Eng. Mustarakh Gelfi, S.T., M.Sc.

Ketujuh, Rendi Nainli Steivi Umboh, S.Si., S.H., MSc.

Ketentuan tatib tak berubah, pendukung hadirin terverifikasi ID Card maksimal 150 orang, pengamanan SOP Polda Lampung, disiarkan YouTube KPU Provinsi Lampung dan lembaga penyiaran mitra penyelenggara.

Sebelumnya, debat perdana sukses digelar, tema infrastruktur dan ekonomi, Minggu 13 Oktober lalu. Saat itu, publik mereaksi, debat ternyata ‘garing’, desain formatnya ada yang menyebut formalis, paparan paslon normatif.

Debat kedua, tema hukum, pemerintahan, dan sosial budaya, Sabtu 2 November lalu. Saat itu, publik mereaksi, lumayan sedikit lebih cair, paparan paslon lumayan ‘daging’, tak sedikit pula yang nyatakan tetap kurang puas dengan keseluruhan performa debat.

Akankah terulang kembali, debat ketiga ini? Pascadebat, 6.515.869 jiwa rakyat pemilih paslon peserta Pilgub Lampung sekaligus paslon bupati dan wakil bupati atau paslon walikota dan walikota peserta Pilbup/Pilwalkot 15 kabupaten/kota se-Lampung pada hari H pemungutan suara 27 November mendatang, dua prediksi.

Pertama, bakal makin mantap atas ketetapan hatinya untuk mencoblos paslon pilihannya. Kedua, masih butuh referensi terakhir, di sisa hari pascadebat hingga hari H tungsura, demi finalkan tetapan hati untuk coblos pilihannya.

Urusan partisipasi pemilih, merujuk dua data, yakni pertama, data rilis hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) tentang Peta Elektoral Pilkada 2024 di Provinsi Lampung periode survei 14-22 Oktober 2024, dimana 78,4 responden menyatakan mengetahui bahwa Rabu 27 November nanti adalah hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.

Kedua, data Rilis Hasil Survei Pilgub Lampung 2024 “Lampung Memerah atau Membiru?” taja Rakata Analitycs and Advisory, lembaga survei dan sigi politik berbasis di Lampung dan terdaftar di KPU Lampung dan 15 KPU Kabupaten/Kota se-Lampung, bekerja sama dengan Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI), periode survei 29 Oktober-2 November 2024.

Hasilnya menunjukkan, tingginya potensi partisipasi pemilih Pilgub Lampung dan Pilbup/Pilwalkot se-Lampung nanti. Dimana, sebanyak 95,20 persen masyarakat Lampung menyatakan akan hadir berpartisipasi dan ikut mencoblos pada hari H Pilkada 2024. Lalu 0,24 persen menyatakan tidak akan hadir berpartisipasi hadir di TPS. Dan 4,56 persen responden lainnya tidak jawab/tidak tahu.

Kendati demikian, kendati di Lampung juga terdapat dua Pilkada Kabupaten yakni di Lampung Barat dan Tulang Bawang Barat yang sama-sama merupakan Pilkada dengan paslon tunggal melawan kotak kosong. Dan ada pula yang mengkhawatirkannya bakal memengaruhi derajat partisipasi pemilih untuk menyalurkan suaranya memilih Paslon peserta Pilgub Lampung, saat yang sama.

Akan tetapi, selemah-lemahnya iman, perkara daya upaya pengarusutamaan, demi untuk menggempitakan, demi untuk menggelorakan, menggaungkan, serta mengupayakan keras tercapainya partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Lampung setinggi-tingginya ialah menjadi tanggung jawab bareng. Termasuk pers, pilar keempat demokrasi.

Sebab semakin hari, rakyat makin mengelak makin menolak melulu dijadikan obyek mesin pengumpul suara (electoral machine) belaka. Sebab suara rakyat pemilih, adalah mahkota Pemilu-Pilkada. (Red/Muzzamil)

Redaksi