“Mereka harus berjuang dengan keras hanya untuk bisa berkomunikasi melalui internet, ada yang harus naik ke atas bukit, bahkan berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sinyal internet. Sementara itu masyarakat yang tinggal di perkotaan sudah tidak mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari internet, mereka bisa berkomunikasi melalui internet kapan saja dan dimana saja. Hal tersebut tentu berpotensi terjadi kesenjangan di masyarakat dalam mendapatkan layanan telekomunikasi dan internet, yang pada akhirnya menimbulkan kecemburuan antar masyarakat dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa,” jelasnya.
Mencermati semua permasalahan, Kemenko Polhukam sebagai Kementerian Koordinator mengajak dan mendorong semua stakeholder terkait untuk bersama-sama mengatasi permasalahan blankspot guna pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Melalui forum ini diharapkan dapat memperoleh rekomendasi strategis dan rencana aksi yang lebih konkrit dalam mengatasi permasalahan blankspot agar pemerataan layanan telekomunikasi di wilayah Indonesia dapat diwujudkan.
Usai mengikuti FKS ini, Zakiah mengungkapkan bahwa untuk di Kabupaten OKU Selatan juga masih banyak wilayah yang blank spot, tentunya kita masih menunggu arahan dan kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait permasalahan yang memang menjadi permasalahan di seluruh wilayah indonesia, bukan hanya di Kabupaten OKU Selatan. (JMH/*)
