/

Dosen Universitas Saburai Ikut Nonton Konser Tri Suaka Dendangkan Sang Bumi Ruwa Jurai

Redaksi
Dosen Fakultas Teknik Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ) atau Universitas Saburai, Dr Ferry Hendijaya, nonton konser Tri Suaka, hari keenam PRL 2024, di Lapangan PKOR Wayhalim Bandarlampung, Senin (27/5/2024). | Muzzamil

Bandarlampung, KabarSejagat.com – Lumayan fasih, lumayan menghentak panggung lantaran aransemen kompak didukung kualitas sound system nan rancak, lumayan rempak jingkrak pengunjung imbangi aksi atraktif sang penyanyi yang tak ingin kebersamaan beranjak, dan jadilah lagu daerah Lampung populer karya mendiang Syaiful Anwar; Sang Bumi Ruwa Jurai, kaya kesan takjub penonton konser panggung utama Pekan Raya Lampung (PRL) 2024 di Lapangan PKOR Wayhalim Bandarlampung, pada Senin (27/5/2024) malam.

“Jak ujung Danau Ranau. Teliyu mit Way Kanan. Sampai pantai lawok jawoh. Pesisigh ghik Pepadun. Jadi sai dilom lambang. Lampung sai kayo ghayo. Lampung Sai. Sang Bumi Ruwa Jurai,” lantun sang biduan.

Dosen Fakultas Teknik Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ) atau Universitas Saburai, Dr Ferry Hendijaya, mantan aktivis antikorupsi ini kedapatan ikut memboyong keluarganya untuk ikut nonton konser Tri Suaka. Mereka tampak asyik larut membaur bersama ribuan penonton lainnya.

Lagu kesekian melantun pukul 21.57 WIB itu all out dibawakan penyanyi, pencipta lagu cum YouTuber 8,23 juta subscriber, asal Baturaja Sumatera Selatan, gagal tes masuk polisi sukses berkarir musik: berjerih ngamen jalanan hingga biduan kafe lantas berjodoh di Yogya, pesingel ‘Menua Bersamamu, Ikhlasku Bahagiamu’ (2020) dan ‘Cinta Terpendam, Tak Pernah Tinggalkanku’ (2022); Tri Suaka, suami biduanita Nabila Maharani, ayah bayi 3 bulan 28 hari mereka, Garuda Suaka.

Penama lengkap Tri Aji Suaka, piawai petik gitar akustik, yang 15 Mei lalu baru genap kepala tiga ini, mengusaikan pertunjukan hari keenam taja even tematik tahunan pameran pembangunan dan produk unggulan daerah, diseminasi informasi dan sosialisasi capaian kinerja pembangunan daerah, plus serbaneka hiburan rakyat: Pekan Raya Lampung (PRL) 2024 sejak 22 Mei lalu hingga 10 Juni nanti itu.

Dengan hits-nya medio 2021 lalu yang telah 79 juta kali ditonton di YouTube MSI Record, Aku Bukan Jodohnya.

Tak sendiri, Tri Suaka berupaya gairahkan kebersamaan bareng penontonnya dengan meminta TikTokers Lampung, Bang Taun dan Mak Jieh, turut menemani nyanyi bersama. Nun Bang Taun seorang kakinya mengayun, muncul di bibir panggung. Ketularan jingkrak enerjik Tri Suaka, sepanjang lagu berlirik sedih nun jadi lagu penutup histeriakan penonton, Senin malam.

Belum lagi usai iring musik gitaris bandnya di lagu terakhir ini, Tari, penonton zilenial warga Bandarlampung, ditodong komentar, puas. [Nama, nama, namanya siapa?] “Tari. [Tari, cukup puas dengan Tri Suaka Pekan Raya Lampung malam ini?] Puas banget. [Tiga kata untuk Tri Suaka?] Perfect. [Dua kata lagi? Rekannya menimpali] Keren banget. Ganteng,” keduanya semringah.

[Kepengen Pekan Raya Lampung tahun depan undang Tri Suaka lagi, tapi misalnya dengan Nabila-nya mungkin gitu?] “Nah iya, harusnya sama Nabila-nya gitu om, biar komplit. Ya. Sama-sama,” sahut Tari dan rekannya, berterima kasih kembali, mata keduanya tak lepas dari ke arah panggung.

Dicegat kala area panggung dan Lapangan PKOR Wayhalim telah terurai sepi, tiga ibu muda, menjawab bersahutan, surprise.

[Surprise nggak, lagu Sang Bumi Ruwa Jurai tadi Tri Suaka nyanyikan di sini?] “Surprise banget. Hapal ya.” [Seberapa surprise?] “Banget, banget. Ternyata hapal ya lagu Lampung,” kali ini Rini namanya, ambil alih.

[Kalau boleh tahu, terakhir kapan dengar lagu ini sebelum Tri Suaka malam ini?] “Aduh udah lama banget ya. Zaman aku masih kuliah-an dulu ya. Seru banget!” [Mungkin baru malam ini nih, yang agak bawa-bawa kearifan lokal Lampung gitu ya?] “Iya ya. Kok bisa ya. Baru malam ini kan,” lanjut Rini, bareng dua rekan merangkum tiga kata kesan nonton konser Tri Suaka tersebut: top, mantap, is the best. (red/Muzzamil)

#PekanRayaLampung2024
#HarmoniDalamKolaborasi