“Maka, keberanian ini perlu kita dorong terus menerus. Keberanian ini perlu kita angkat dan itulah peran bapak ibu semuanya. Budayawan sudah berbicara, wartawan sudah menyuarakan, civil society [masyarakat sipil] termasuk juga ilmuwan sekarang sudah keluar kampus untuk menyampaikan itu. Ini peringatan keras buat demokrasi yang ada di Indonesia,” ujar Ganjar menggebyar, ajak pendukungnya untuk terus menjaga pikiran dan hati yang sehat dalam kontestasi lima tahunan ini, mengajak semua pihak untuk selalu mendengarkan jeritan suara si miskin.
Ganjar Pranowo: pemilik nama lahir Ganjar Sungkowo (bahasa Jawa, berarti “ganjaran dari kesusahan/kesedihan atau Sungkowo”) yang diganti belakangnya dengan Pranowo saat masuk masa sekolah sebab orang tuanya kuatir kelak sang putra “selalu berkubang kesialan/kesusahan” jika terus memakai nama Sungkowo, dan sempat berjualan bensin eceran selulus SMA di Yogya, sempat setahun cuti kuliah lantaran tak punya biaya, di kota yang sama ini, lalu menyorong dua dari 21 Program Unggulan Ganjar-Mahfud yang akan keduanya tunaikan jika menang Pilpres.
“Kenapa Ganjar-Mahfud punya program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana? Agar harkat dan martabat mereka naik, agar kemiskinan bisa diselesaikan dengan mandiri,” jelasnya.
“Kenapa kami ingin membuat Satu Desa, Satu Faskes (fasilitas kesehatan), Satu Nakes (tenaga kesehatan)? Agar layanan kesehatan baik, agar ibu-ibu hamil mereka mendapatkan perawatan bagus, agar stunting bisa dicegah, agar kelak mereka menjadi anak-anak bangsa terbaik yang siap bersaing di dunia internasional,” ujar Ganjar.
Massa politik, massa rakyat dan kemudian pada jatah gilirannya, “massa sadar”: massa rakyat yang berkesadaran politik maju untuk tidak menyebut progresif, rakyat yang di Lampung bahkan disebut Hasto Kristiyanto saat kampanye Kampung Sawah Brebes, sebagai massa rakyat yang melek politik.
Dari itu, Ketua Guntur Lampung Eliya Nurita, melengkapi diri relawan pimpinannya yang selain tersebar di 15 kabupaten/kota se-Lampung, juga diperkuat dewan penasihat, Bambang Irianto: sepupu kandung Ganjar Pranowo, tukang momong kala Ganjar belia di Karang Anyar Jawa Tengah sana dan kini menetap di Kelurahan Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, dengan contoh surat suara sebagai salah satu senjata legal kampanye, saat turba ke basis-basis.
“Iya, kami membawa contoh surat suara agar masyarakat benar-benar memahami. Rencana akan undang warga dekat-dekat posko untuk simulasi sambil bagi-bagi jilbab dan kalender,” sahut Eliya cepat, via perpesanan singkat, Selasa, pukul 07.53 Waktu Indonesia Barat.
Pemilu 2024 adalah Pemilu keempat dihelat tepat saat tahun kabisat (tahun empunya 366 hari, tahun empunya tarikh 29 Februari almanak Masehi) setelah Pemilu 1972, 1992, dan 2004.
Sealunan relawan 03 yang hari-hari ini siaga satu, batinkan lagu Iwan Fals rilisan 1990: “Orang-orang harus dibangunkan. Aku bernyanyi menjadi saksi. Kenyataan harus dikabarkan. Aku bernyanyi menjadi saksi”, bagaimana dengan anda, Sidang Pembaca? (red/Muzzamil)