Pesisir Barat, KabarSejagat.com — Pencarian terhadap korban yang hilang di Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, memasuki hari kedua. Tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur terus melakukan upaya maksimal untuk menemukan korban yang diduga terseret arus laut pada Kamis lalu. Sabtu 5 April 2025.
Tim pencari melibatkan personel Polres Pesisir Barat, BPBD Pesisir Barat, Pos TNI AL Bengkunat, Dit Polairud Polda Lampung, Basarnas Pos Tanggamus, Sat Polair Polres Pesisir Barat, serta anggota Polsek Pesisir Tengah. Dengan menggunakan kapal nelayan dan perahu karet, tim menyisir area laut sekitar lokasi kejadian, sementara tim darat menelusuri sepanjang garis pantai tempat korban terakhir terlihat.
Tak hanya fokus pada pencarian, petugas juga aktif memberikan imbauan kepada wisatawan yang berada di sekitar lokasi agar tidak mandi di laut. Hal ini mengingat kondisi ombak di Pantai Mandiri Sejati yang cukup kuat dan berbahaya.“Kami mengimbau kepada para wisatawan untuk tidak mandi di pantai ini mengingat arus ombak cukup kuat dan tidak dapat diprediksi. Keselamatan adalah prioritas utama demi kebaikan bersama,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan.“Kami berkomitmen untuk terus mencari dengan segala metode yang kami miliki. Kami juga mengajak masyarakat untuk turut serta membantu dengan memberikan informasi jika melihat sesuatu yang mencurigakan terkait keberadaan korban,” jelas IPTU Kasiyono.
Ia juga menambahkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi larangan mandi di area pantai yang dikenal berbahaya, guna mencegah jatuhnya korban jiwa di kemudian hari.
Pencarian akan terus dilanjutkan hingga hasil maksimal diperoleh. Selain itu, Polres Pesisir Barat bersama seluruh unsur terkait berencana meningkatkan patroli dan pengawasan di kawasan pesisir, khususnya pada titik-titik rawan, demi keselamatan pengunjung dan masyarakat sekitar. (Joni)
