Lampung, KabarSejagat.com – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengingatkan orang tua agar lebih waspada terhadap pengaruh buruk yang dapat masuk melalui media sosial, khususnya yang berkaitan dengan judi online (judol) yang kian marak. Menurutnya, orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi dan melindungi anak-anak dari konten yang dapat merusak perkembangan mental dan fisik mereka. Sabtu (08/02/2025), Helmy Santika menyarankan orang tua untuk secara rutin memeriksa perangkat gadget anak-anak mereka.
“Sebagai orang tua, kita harus peka terhadap apa yang terjadi di dunia digital yang melibatkan anak-anak kita. Mau tidak mau, kita harus rajin memeriksa handphone mereka. Jika tidak, perlahan-lahan generasi muda kita akan terjerumus dalam kerusakan,” ujar Kapolda Lampung tersebut.
Helmy Santika mengungkapkan, judi online kini telah merambah berbagai kalangan, termasuk anak-anak, dengan modus yang terus berkembang di platform media sosial. Modus-modus baru ini bertujuan untuk menarik minat anak-anak yang mungkin belum cukup paham tentang bahayanya.
“Para pelaku judi online menggunakan berbagai pola dan trik agar anak-anak tertarik, bahkan memodifikasi permainan untuk lebih menarik perhatian mereka. Ini sangat berbahaya karena anak-anak menjadi tergoda dan tertarik untuk ikut bermain,” tambahnya.
Menurutnya, kecanduan judi online bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Anak-anak yang sudah terjerumus dalam permainan ini berisiko menjadi kecanduan dan kehilangan kontrol terhadap waktu serta aktivitas lainnya. Apalagi, sifat permainan judi online yang lebih privat membuat pengawasan lebih sulit dilakukan oleh orang tua. (*)
“Begitu mereka mulai terlibat, kecenderungan untuk kecanduan sangat tinggi. Permainan seperti ini sulit untuk diawasi dan lebih privat, yang membuat orang tua kesulitan untuk mengontrolnya,” tegas Helmy.
Fenomena ini, menurut Kapolda, menjadi tantangan besar bagi masyarakat dan pihak berwenang. Selain judi online, berbagai ancaman digital seperti pornografi, perundungan daring, dan kekerasan seksual terhadap anak juga semakin meningkat, membahayakan generasi muda yang rentan di ruang digital.
Penting bagi orang tua untuk lebih peka dan proaktif dalam melindungi anak-anak dari dampak buruk dunia maya. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak di dunia digital.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kita harus memberikan pemahaman kepada anak-anak dan keluarga kita tentang bahaya yang tersembunyi dalam dunia digital. Anak-anak kita harus dijaga dari pengaruh negatif yang dapat merusak tumbuh kembang mereka,” tutupnya.