Lampung Barat, KabarSejagat.com – Kunjungan Presiden RI Ir Joko Widodo panen Kopi Robusta Kabupaten Lampung Barat sebagai penyokong kopi terbesar di NKRI menuai banyak harapan dari kalangan masyarakat untuk kemaslahatan dan kesejahteraan petani kopi.
Dimana dikemukakan Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lampung Barat Agus Sifour Rasyid, tahun ini menjadi tahun berkah bagi petani kopi selain buah kopi yang lebat juga didorong dengan harga jual yang melejit atau mengalami peningkatan 200% dari harga tahun sebelumnya yakni Rp 70.000 per kilogram.
“Kedatangan bapak presiden menjadi pencapaian yang maksimal buat Pemerintah Lampung Barat terkhusus kebanggaan buat petani kopi di Lampung Barat inilah namanya pucuk dicinta ulam tiba, dan pembuktian usaha bersama dalam memajukan sektor Perkebunan Kopi,” ungkapnya.
Namun kenaikan ini tentunya sebagaimana informasi yang diterima bahwa imbas dari kerusakan perkebunan kopi di negara penghasil kopi terbesar di dunia Brazil.
Nah terkait itu artinya kata dia dapat saja jika perkebunan kopi di negara Brazil stabil harga kopi Lampung Barat akan kembali seperti biasa.
Karena itu pihaknya berharap dari kedatangan presiden RI memberikan kestabilan harga jual dan tidak lagi terpengaruh dengan kondisi negara lain. “Harapan Kita sebagai petani kopi dengan telah berkunjungnya bapak presiden RI Ir. Joko Widodo langsung ke perkebunan kopi dan melakukan panen kopi menjadi cikal bakal stabilnya harga jual di masa yang akan datang, atau bukan hanya dalam waktu satu, atau dua tahun ini saja, melainkan harga terus meningkat dari harga yang terjadi saat ini, ” harapan nya.
Karena kita Agus Sifour Rosid, untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Lampung Barat penopang utamanya adalah perkebunan kopi artinya dengan demikian melalui usaha kopi inilah upaya pemerintah dalam mensejahterakan kehidupan rakyat. (Kodri)