Lampung Barat, KabarSejagat.com – Pada hari yang penuh kemenangan, Idul Fitri, Masjid Agung Baiturrahim, Komplek Perkantoran Pemda, Kelurahan Way Mengaku, Kecamat Balik Bukit, Lampung Barat, dipenuhi oleh jamaah yang ingin menunaikan shalat Ied. Di antara lantunan takbir yang menggema, suasana semakin haru ketika Ustadz Hernadi menyampaikan khutbah yang menyentuh hati. Dengan suara yang bergetar penuh makna, beliau mengingatkan pentingnya silaturahmi dengan kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah berpulang ke rahmatullah.
Dalam khutbahnya, Ustadz Hernadi menekankan bahwa kehidupan setiap manusia tidak terlepas dari doa dan ridho orang tua. Mereka adalah sosok yang telah berjuang tanpa lelah untuk membesarkan, mendidik, dan mencurahkan kasih sayang tanpa pamrih. Mereka rela menahan lapar, lelah, dan kesulitan demi memastikan anak-anaknya tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, kewajiban sebagai anak adalah selalu berusaha membahagiakan mereka, menunjukkan bakti, dan tidak melupakan jasa-jasanya.
“Ketika orang tua kita masih hidup, jangan pernah menunda untuk berbakti kepada mereka. Jangan sampai penyesalan datang di kemudian hari karena kita kurang menunjukkan kasih sayang saat mereka masih ada,” ujar Ustadz Hernadi dengan suara bergetar.
Air mata pun tak tertahan di mata para jamaah ketika beliau melanjutkan dengan pesan mendalam bagi mereka yang orang tuanya telah lebih dahulu menghadap Allah. “Jika mereka telah tiada, jangan lupakan untuk menziarahi makam mereka, mendoakan mereka, dan mengirimkan amal jariyah sebagai bentuk bakti kita. Renungkanlah, apakah selama mereka masih di dunia, kita sudah benar-benar berusaha membahagiakan mereka? Ataukah kita justru lebih sibuk dengan urusan dunia sehingga melupakan mereka yang telah berkorban segalanya untuk kita?”
Beliau juga menekankan betapa berharganya waktu yang masih diberikan Allah untuk bersama orang tua. “Selagi mereka masih hidup, genggamlah tangan mereka dengan penuh kasih, tatap wajah mereka dengan cinta, dan ucapkan terima kasih atas segala pengorbanan yang telah mereka lakukan. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa menunjukkan betapa besar cinta dan penghormatan kita kepada mereka.”
Khutbah ini mengajarkan bahwa silaturahmi bukan hanya sekadar bertemu dan berbicara, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang bagaimana kita menghargai, menyayangi, dan mendoakan orang tua kita. Idul Fitri menjadi momen terbaik untuk mempererat hubungan dengan keluarga, meminta maaf kepada mereka, dan terus menjaga doa bagi yang telah tiada.
Khutbah yang disampaikan Ustadz Hernadi ini benar-benar menyentuh sanubari. Banyak jamaah yang menitikkan air mata, merenungkan betapa besarnya pengorbanan orang tua dan apakah mereka telah memberikan kebahagiaan yang cukup untuk mereka. Tangisan lirih terdengar di sudut masjid, menandakan kesadaran bahwa kasih sayang orang tua adalah anugerah terbesar yang sering kali baru kita sadari setelah mereka tiada. Sebuah pengingat yang penuh hikmah di hari yang suci, agar kita tidak pernah melupakan kasih sayang orang tua dalam setiap langkah kehidupan kita. (Red)