Orang yang Beruntung dalam Pandangan Allah SWT: Khotbah Idul Fitri oleh Ustaz Hi. Akhyar

Redaksi

Lampung Barat, KabarSejagat.com – Sekitar 300an umat Muslim memadati Masjid Al Iman, Lingkungan Sukamenanti, kelurahan Pasar Liwa untuk melaksanakan Salat Idul Fitri, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.

Dalam khotbahnya, Ustaz Hi. Akhyar menyampaikan pesan yang mendalam tentang siapa sebenarnya orang-orang yang beruntung dalam pandangan Allah SWT.

Ustaz Akhyar mengawali khotbahnya dengan mengajak jamaah untuk bersyukur atas nikmat Ramadan yang telah dilewati dengan ibadah dan kesabaran. “Kita telah ditempa selama sebulan penuh untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bertakwa, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.

Dalam khotbahnya, Ustaz Akhyar merujuk pada Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW untuk menjelaskan ciri-ciri orang yang beruntung menurut Islam. Beliau menyampaikan bahwa keberuntungan sejati bukanlah diukur dari harta atau kedudukan duniawi, melainkan dari kedekatan seseorang kepada Allah SWT dan amal salehnya.

“Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mu’minun ayat 1-2: ‘Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya.’ Maka, salah satu tanda orang yang beruntung adalah mereka yang menjaga salatnya dengan penuh kekhusyukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ustaz Akhyar yang juga Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Sukau itu menekankan bahwa keberuntungan juga diperoleh melalui kejujuran, amanah, dan kepedulian terhadap sesama. “Orang yang beruntung adalah mereka yang selalu berkata benar, menunaikan amanah dengan baik, serta gemar berbagi dan membantu orang lain,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan jamaah untuk menjadikan momen Idul Fitri sebagai ajang mempererat silaturahmi dan membersihkan hati dari rasa iri dan dengki. “Hari kemenangan ini bukan hanya tentang kembali ke fitrah, tetapi juga tentang memperbaiki hubungan dengan sesama dan memperbanyak amal kebaikan,” katanya.

Di akhir khotbahnya, Ustaz Akhyar mengajak seluruh jamaah untuk terus menjaga nilai-nilai Ramadan sepanjang tahun. “Jangan jadikan ibadah kita hanya bersemangat di bulan suci saja, tetapi mari kita istiqamah dalam kebaikan hingga akhir hayat,” tutupnya.

Khotbah yang penuh makna ini mendapatkan respons positif dari para jamaah yang hadir. Mereka berharap pesan-pesan yang disampaikan dapat menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan penuh berkah.

Sebelum pelaksanaan salat Id, Mujiran SH Ketua BKM Masjid dalam sambutannya menyampaikan bahwa mereka telah menyalurkan zakat fitrah serta sumbangan lainnya berupa infaq dan shodaqoh yang diterima kepada yang berhak. Hal ini sebagai bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama dalam menebarkan keberkahan di Hari Raya. (*)

Redaksi