Lampung Barat, KabarSejagat.com — Pemerintah Pekon Karang Agung, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat menggelar Musyawarah Dusun (Musdus) sekaligus merealisasikan sejumlah program Dana Desa tahun 2025, Selasa (tanggal disesuaikan). Kegiatan dipusatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pemangku Talang Siring dan dihadiri oleh Peratin Jun Karim, Ketua TP PKK Sinaria, LHP, aparatur pekon, serta warga dari Pemangku Batu Hitam dan Talang Siring. Senin (2/6/2025).
Dalam sambutannya, Peratin Jun Karim atau akrab disapa Junaedi Sopantono, menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan kekompakan antara pemerintah pekon dan masyarakat.
“Kemajuan Pekon Karang Agung bukan hasil kerja individu, tapi buah dari kekompakan seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan. Semoga kekompakan ini terus terjaga demi kemajuan bersama,” ujar Junaedi.
Pada kesempatan itu, dilakukan penyerahan bantuan berupa seragam untuk majelis taklim, satu set perlengkapan prasmanan lengkap dengan kompor dan tabung gas. Bantuan ini merupakan hasil aspirasi masyarakat yang disampaikan pada Musdus tahun sebelumnya dan kini telah direalisasikan oleh pemerintah pekon.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Ketua TP PKK Pekon Karang Agung, Sinaria, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat.
Selain itu, Musdus kali ini juga menjadi wadah untuk menjaring aspirasi baru dari warga. Masukan tersebut akan menjadi bahan utama dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Pekon (RKP) tahun 2026.
Junaedi juga menginformasikan bahwa pada tahun ini, Pekon Karang Agung mendapat dua program penting dari pemerintah, yakni pengerasan ruas jalan dari Cengkaan ke Sumber Agung melalui APBD Kabupaten Lampung Barat, serta program Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi dari pemerintah pusat.
Perwakilan warga Talang Siring, Desy Safitri, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan realisasi program yang telah dijanjikan.
“Kami berterima kasih kepada Peratin dan jajaran yang telah mendengar dan merealisasikan usulan kami, termasuk bantuan bibit alpukat yang kami terima beberapa hari lalu. Ini sangat sejalan dengan program pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon produktif yang memiliki nilai ekonomi,” ujarnya.
Kegiatan Musdus ini diakhiri dengan sesi dialog dan tanya jawab yang diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah pekon dan masyarakat dalam menyusun rencana pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan. (Kodri )