Artikel, KabarSejagatNews.com – Pemberdayaan kelompok Karang Taruna Desa Kalisat oleh tim Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) UNEJ melalui Focus Group Discussion (FGD) diterapkan dalam bentuk kegiatan penyuluhan untuk siswa SMPN 2 Kalisat. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi SMPN 2 Kalisat mengenai isu – isu penting seperti pencega han stunting, kesehatan reproduksi remaja, bahaya merokok, dan dampak negatif minuman keras.
Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa kelas 9 SMPN 2 Kalisat sebagai peserta, sementara kelompok Karang Taruna Desa Kalisat bersama tim Promahadesa UNEJ bertindak sebagai pemateri. Kelancaran acara ini tidak lepas dari dukungan pihak kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentingan SMPN 2 Kalisat. Acara dimulai dengan upacara pembukaan yang dipandu oleh MC, diikuti oleh Berbagai Kepala Sekolah SMPN 2 Kalisat, Bapak Nur Sujayanto, S.Pd, dan Anggi Salwa Adisty selaku ketua tim Promaha desa UNEJ. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan, sebelum memasuki sesi inti yaitu penyampaian materi.
Sesi pertama dimulai dengan penyampaian materi bertema “Apa itu Stunting?”. Dalam materi ini dije laskan tentang pengertian stunting, faktor penyebabnya, tanda-tanda dan gejala yang muncul, serta dampak yang ditimbulkan dan cara pencegahannya. Materi ini disampaikan oleh Devan dan Dian dari Karang Taruna Desa Kalisat, bersama Dina dari tim Promahadesa.
Sesi kedua membahas materi tentang Kesehatan Reproduksi, yang mencakup topik mengenai perkem bangan dan pertumbuhan remaja, masalah kesehatan reproduksi yang sering dihadapi, serta pentingnya peran individu dan keluarga dalam pencegahan masalah kesehatan reproduksi. Materi ini disampaikan oleh Rava dan Riyan dari Karang Taruna Desa Kalisat, bersama Revy dari tim Promahadesa
Sesi ketiga menyampaikan materi dengan judul “Bahaya Merokok,” yang disajikan oleh Vanesa dan Azi zah dari tim Promahadesa. Materi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMPN 2 Kalisat mengenai dampak buruk merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut, serta mengedukasi pen tingnya menjaga pola hidup sehat dengan menghindari rokok.
Materi terakhir merupakan materi tambahan tentang farmasi yang disampaikan oleh Erika dan Fresty dengan judul “Oplosan adalah Maut”. Dalam materi ini dijelaskan tentang pengertian minuman keras oplosan, faktor risiko yang dapat mempengaruhi remaja, dampak negatif yang ditimbulkan jika seorang remaja mengonsumsi minuman keras oplosan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari bahaya dari minuman keras oplosan.
Sesi berikutnya adalah sesi tanya jawab, di mana Tim Promahadesa Universitas Jember menerima perta nyaan dari Ibu Titik, seorang guru di SMPN 2 Kalisat. Ibu Titik bertanya mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah seorang remaja laki-laki terjerumus dalam kecanduan merokok dan agar remaja perempuan memahami konsep pacaran. Menanggapi pertanyaan tersebut, Garnisa menjelaskan, “Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari kecanduan rokok pada remaja laki-laki dan membantu remaja perempuan memahami pacar adalah dengan bergabung dalam komunitas sosial yang positif, memilih pergaulan yang baik, bijak dalam menggunakan media sosial, serta meningkatkan pengetahuan mengenai bahaya merokok dan kerugian yang ditimbul.
Kegiatan penyuluhan kali ini ditutup dengan sesi dokumentasi berupa foto bersama menggunakan pose huruf K, yang melambangkan inisial Desa Kalisat. Seluruh rangkaian kegiatan di SMPN 2 Kalisat berjalan dengan lancar. Diperkirakan, melalui penyuluhan ini, para remaja di Desa Kalisat dapat terus berperan aktif dalam mengurangi prevalensi stunting dan pernikahan dini di masa depan, serta memperluas peng etahuan mereka tentang kesehatan gigi dan mulut, serta bahaya minuman keras oplosan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Tim Promahadesa Universitas Jember 2024 di Desa Kalisat, dapat diakses melalui media sosial. (*)
Instagram : @promahadesa.kalisat
Tiktok : @promaha.kalisat