Lampung, KabarSejagat.com – Polda Lampung mengidentifikasi sembilan titik rawan longsor dan banjir di sejumlah jalur mudik yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat mengganggu perjalanan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, menyampaikan bahwa titik-titik rawan bencana meliputi beberapa daerah di Lampung, seperti Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat, dan Way Kanan.
“Beberapa kawasan yang perlu diwaspadai oleh pemudik antara lain Koala dan Kecamatan Teluk Betung Selatan di Kota Bandar Lampung yang berpotensi banjir. Sementara di Lampung Selatan, kawasan Pasir Putih, Kecamatan Katibung, serta Kecamatan Sragi juga berisiko terjadinya banjir,” ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (17/3/2025).
Selain itu, di Kabupaten Tanggamus, Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, tercatat sebagai titik rawan banjir dan longsor. Di Pesisir Barat, Pekon Biha terdeteksi memiliki potensi banjir yang perlu diwaspadai.
Sementara di Lampung Barat, beberapa lokasi juga patut diwaspadai, seperti Pekon Kubu Perahu dan Pekon Biha yang rawan banjir dan longsor. Jalur Liwa-Krui dinilai sangat berisiko longsor, sementara Pekon Way Semangka dan Pekon Batu Kebayan juga rentan terhadap bencana longsor.
Di Kabupaten Way Kanan, pemudik disarankan untuk berhati-hati saat melewati Desa Kiling dan Desa Sri Menanti, yang diperkirakan rawan banjir.
“Kami mengimbau agar masyarakat selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dan kondisi jalur yang akan dilalui, terutama di daerah-daerah rawan ini,” tambah Kombes Yuyun.
Polda Lampung juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, serta aparat pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran arus mudik.
“Langkah mitigasi bersama sudah dipersiapkan dengan menyiagakan posko pengamanan dan tim tanggap darurat di titik-titik rawan. Kami berusaha untuk memastikan keselamatan pemudik dengan koordinasi yang maksimal,” jelasnya.
Yuyun mengingatkan pemudik untuk selalu berhati-hati dan mempersiapkan perjalanan dengan baik.
“Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, bawa perlengkapan darurat, dan jika terjadi hujan lebat di jalur rawan, segera tunda perjalanan atau cari jalur alternatif yang lebih aman,” tegasnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk melaporkan setiap tanda-tanda bahaya seperti longsor atau banjir yang mungkin terjadi di jalur mudik.
“Jika menemukan kondisi yang membahayakan di jalan, segera laporkan kepada petugas terdekat. Keamanan dan keselamatan pemudik adalah prioritas utama kami,” tutup Kombes Yuni Iswandari Yuyun.
Dengan adanya peringatan dini ini, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan mudik dengan lebih matang, sehingga arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan aman. (*)