Lampung, KabarSejagat.com – Polda Lampung menunjukkan komitmen yang teguh dalam menangani anggotanya yang bermasalah. Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi anggota kepolisian yang terlibat dalam pelanggaran atau perilaku yang mencoreng nama baik institusi Polri.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya di wilayah Lampung, yang selama ini selalu mengharapkan pelayanan yang terbaik dari aparat penegak hukum.
Dalam konferensi pers pada Selasa (7/1/2025), Kapolda Lampung dengan tegas menyampaikan bahwa Polda Lampung akan selalu menindak setiap anggota yang terbukti melanggar aturan dengan tegas, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Pihaknya tidak akan mentolerir tindakan yang merusak citra institusi Polri.
“Kami tidak akan mentolerir perilaku anggota yang melanggar aturan. Setiap pelanggaran akan ditindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ujar Irjen Pol Helmy Santika.
Kapolda juga mengingatkan bahwa penanganan terhadap anggota yang bermasalah dilakukan secara transparan dan akuntabel. Keberlanjutan upaya ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mengetahui bahwa Polri di Lampung berkomitmen untuk beroperasi dengan integritas tinggi.
Irjen Pol Helmy Santika juga menegaskan bahwa Polda Lampung akan menangani setiap kasus pelanggaran dengan keterbukaan. Tidak ada yang akan ditutup-tutupi, sebab hal tersebut menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
“Kami berkomitmen untuk menangani setiap kasus secara terbuka. Tidak ada yang ditutupi, karena ini menyangkut kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri,” ungkap Kapolda.
Langkah transparansi ini juga menjadi bagian dari upaya Polri untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat dan membangun citra yang lebih positif di mata publik.
Kapolda Lampung juga mengimbau kepada seluruh anggota kepolisian untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap tugas yang mereka emban. Tindak pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kepolisian akan berimbas pada kerusakan citra Polri di mata masyarakat.
“Setiap anggota harus memahami bahwa mereka adalah cerminan Polri di mata masyarakat. Tindakan yang melanggar hanya akan merusak citra institusi,” tegasnya.
Selain itu, Kapolda juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi kinerja kepolisian. Dengan melibatkan publik dalam pengawasan, diharapkan segala bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh anggota kepolisian dapat segera terdeteksi dan ditindaklanjuti.
“Kami butuh dukungan masyarakat untuk mengawasi kinerja kami. Jika ada perilaku yang menyimpang, segera laporkan, dan kami akan menindaklanjuti laporan tersebut,” kata Kapolda.
Polda Lampung berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pengawasan internal dan memperkuat mekanisme pengawasan terhadap anggotanya. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kinerja internal Polri, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang diemban oleh aparat penegak hukum tersebut.
Langkah tegas yang diambil oleh Polda Lampung ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi kepolisian lainnya di seluruh Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi prinsip keadilan, transparansi, dan profesionalitas dalam melayani masyarakat.
Dengan terus berupaya menjaga profesionalisme dan integritas, Polda Lampung bertekad untuk mewujudkan Polri yang presisi, terpercaya, dan dicintai masyarakat. (*)