Lampung Barat, KabarSejagat.com – Musrenbangpek Pekon Batu Api tentu saja sama persis dengan Musrenbangpek pekon lainnya yang ada di Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat Kamis (18/1/2024).
Acara dihadiri oleh camat Pagar Dewa, Mat Patoni,S,Sos, M,Si., beserta seluruh jajaran nya, Kapala Puskesmas Pagar Dewa Desmalia,S,St, Beserta Bidan Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping desa (PL) Pendamping Lokal Desa (PLD) Kholidi, Ketua LHP, bersama anggotanya. Penyuluhan Pertanian kecamatan Pagar dewa taswan, Tidak hanya itu, Ketua TP-PKK, KWT, Linmas, kepala sekolah SD, sejum lah tokoh masyarakat LPM, PKK, Apatur Pekon juga turut hadir menunjukkan dukungan komunitas terhadap perwakilan pemerintah Pekon Batu Api.
Mat Patoni, S,Sos, MSi., menyampaikan, “Pentingnya Musrenbang tingkat Pekon sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan tidak dapat diabaikan. Musrenbang adalah platform partisipatif yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat Pekon untuk berkontribusi dalam merumuskan program dan proyek yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Tidak hanya itu, Musrenbang juga menjadi wadah untuk menggali potensi dan aspirasi masyarakat yang sering kali tidak terdengar.
Musrenbang di Pekon Batu Api ini adalah menciptakan Pekon yang sehat dan berkualitas. Pembangunan skala Prioritas, Peningkatan akses jalan, layanan kesehatan, pendidikan, sanitasi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi poin utama yang akan dibahas. Keterlibatan aktif seluruh warga Pekon dalam merumuskan rencana pembangunan menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan terse but.
Musrenbang tahun ini menjadi momentum penting dalam menggabungkan dua agenda besar: pembangunan Pekon Batu Api Untuk pembangunan skala prioritas dan rembuk stunting. Dengan mengintegrasikan program-program pembangunan dengan upaya pencegahan stunting, Pekon ini berupaya memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi setiap warganya. “Ujarnya.
Sebagai kesimpulan, Musrenbang tingkat tahun 2024 dijadikan kesempatan emas untuk merumuskan rencana pembangunan Berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. “Ucapnya.
Dalam kesempatan ini juga Kepala Puskesmas Pagar Dewa Desmalia, S,St, mengucapkan terimakasih atas kebijaksanaan dari pemerintah kecamatan dan Pekon Dengan menggabungkan inisiatif rembuk stunting, diharapkan langkah konkret dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi masalah stunting serta menciptakan Pekon yang lebih sehat, berdaya, dan berkualitas, Musrenbangpek tahun ini adalah rembuk stunting. Stunting atau kekurangan gizi kronis pada anak merupakan masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Rembuk stunting merupakan inisiatif untuk menghimpun gagasan dan solusi dari berbagai pihak dalam upaya mencegah dan mengatasi stunting di Pekon ini.
Dalam rangka rembuk stunting, diberikan pemahaman mengenai pentingnya gizi seimbang, perawatan pada masa kehamilan, dan pemberian ASI eksklusif. Faktor-faktor lain seperti sanitasi yang buruk dan akses terbatas terhadap air bersih juga turut diperhatikan. Pemberdayaan perempuan dan pemberian pendidikan tentang gizi yang tepat akan menjadi bagian dari strategi jangka panjang, “ pungkasnya. (Nasrun)