Bambang Kusmanto Serukan Safari Ramadhan ke Daerah Terpencil: Dakwah NU Sampai ke Pelosok Negeri!

Redaksi

Lampung Barat, KabarSejagat.com – Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang seharusnya tidak hanya dirayakan di kota-kota besar, tetapi juga sampai ke daerah-daerah terpencil yang seringkali terlewatkan. Bambang Kusmanto, A’wan MWCNU Balik Bukit, mengajak seluruh jajaran Nahdlatul Ulama (NU) untuk melaksanakan Safari Ramadhan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, bahkan yang berada di anak ranting yang terpencil.

Dalam acara Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Balik Bukit, Bambang Kusmanto menyampaikan gagasan yang inspiratif, “Safari Ramadhan pada tahun depan diminta untuk juga bisa dilaksanakan di daerah-daerah yang terpencil, di Anak Ranting yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda 4 (kendaraan mobil). Kalau perlu kita menuju lokasi dengan motor trail bahkan berjalan kaki,” ujarnya dengan semangat.

Sebagai Ketua Trail Jajaran Gudang (tr@jang), Bambang Kusmanto tidak hanya melihat pentingnya safari ini sebagai bentuk dakwah, tetapi juga sebagai sarana memperkuat keberadaan NU di daerah-daerah yang kurang terjangkau oleh arus utama. Beliau menambahkan, “Safari Ramadhan ke daerah terpencil, terutama ke anak ranting Nahdlatul Ulama (NU) yang sulit dijangkau kendaraan mobil, memiliki banyak manfaat, baik dari segi dakwah, sosial, maupun penguatan organisasi.”

Bambang Kusmanto yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara PCNU Lampung Barat, memaparkan beberapa alasan mengapa safari Ramadhan ke daerah-daerah terpencil sangat penting:

  1. Pencerahan Keagamaan Langsung – Warga NU di pelosok akan mendapat pencerahan langsung dari para ulama dan pengurus NU, yang tentunya akan memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam.
  2. Pelestarian Tradisi Keagamaan – Safari ini juga menjadi kesempatan untuk memberikan bimbingan langsung terkait pelestarian tradisi seperti tahlilan, manaqiban, dan amalan lainnya yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga NU.
  3. Membangun Koneksi yang Kuat – Kehadiran langsung di daerah-daerah sulit menjadi bukti bahwa NU bukan hanya untuk kota-kota besar, tetapi juga peduli terhadap warga di pelosok.

Saran ini mendapat respons positif dari Sekretaris MWCNU, Hi Hafiyan, yang menyatakan, “Saya setuju dengan saran tersebut, kita paham bahwa NU dikenal sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat kecil dan peduli dengan mereka. Jadi ini baik dalam kerangka meneguhkan peran NU sebagai organisasi Islam yang peduli umat.”

Acara yang dilaksanakan di TPA Nurul Huda 1 Gg. Mawar Lingkungan 9, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit ini juga turut membahas berbagai program kerja organisasi, rencana pembangunan kantor MWCNU, serta evaluasi kegiatan yang telah dilakukan oleh MWCNU dan Ranting NU di se-Kecamatan Balik Bukit. Tak lupa, kegiatan ini juga diisi dengan buka puasa bersama, sebagai bentuk kebersamaan dalam mempererat ukhuwah.

Di sela-sela rapat, Ust. Hernadi, Ketua MWCNU, memberikan penjelasan mengenai penyaluran sembako yang dilakukan oleh Ranting NU Way Mengaku kepada kaum dhuafa. “Penyaluran sembako untuk kaum dhuafa oleh Ranting Nahdlatul Ulama NU Way Mengaku ini merupakan kegiatan sosial yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok,” jelasnya.

Sementara itu, Rois Syuriah MWCNU Balik Bukit, KH Agus Mualif, dalam sambutannya mengingatkan bahwa menjadi bagian dari NU berarti semakin dekat dengan para ulama, pewaris ilmu dan ajaran Islam. “NU memiliki jaringan pesantren dan kiai yang kuat, yang mengajarkan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dengan pendekatan moderat dan penuh kearifan,” ungkapnya.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi, diharapkan Safari Ramadhan ke daerah-daerah terpencil akan semakin menguatkan dakwah, membangun solidaritas, dan menjadikan NU sebagai organisasi yang semakin relevan dan bermanfaat bagi umat di seluruh penjuru negeri. (*)

Redaksi