Sementara ketua kuda lumping Karya Budaya Turonggo Jati Budi Utomo sedikit memaparkan tentang kuda lumping, kuda lumping satu kesenian tradisional Jawa yang menggambarkan sekelompok penunggang kuda, kuda yang digunakan dalam tarian ini bukanlah kuda sesungguhnya. Namun kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan di bentuk dan dihiasi menyerupai kuda dan tarian ini sangat populer di masyarakat Jawa.
Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, Tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda.
Sering kali dalam pertunjukan tari kuda lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magic, seperti atraksi mengunyah kaca, makan arang dan sebagainya.
Selanjutnya Budi Utomo mengucapkan terima kasih kepada camat Nowo Wibowono, yang telah hadir di acara gebyakan persemian kuda lumping Karya Budaya Turonggo Jati Argo Sari, mudah-mudahan paguyuban kesenian kuda lumping ini semakin maju dan di gemari seluruh masyarakat khususnya masyarakat pekon Padang Tambak dan umumnya Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat,”Pungkasnya.
Sekedar diketahui pada pukul 14.00 wib, salah satu Caleg DPR- Provinsi H. Parosil Mabsus nomor urut 2 dan Caleg DPRD kabupaten Lampung Barat dari dapil 3 WayTenong, sekincau dan Pagar Dewa dari Partai PDI-Perjuangan memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 2 Juta rupiah kepada grup kuda lumping Karya Budaya Turonggo Jati. (Kodri)