Kunjungan LPP PWM Jateng ke Pesantren Muhammadiyah Almumtazah Ajibarang Milik PRM Banjarsari

Redaksi
Rombongan LP2 PWM Jateng berfoto bersama Mudir PesantrenMu alMumtazah Ajibarang

Purwokerto, Jateng, KabarSejagat.com – Lembaga Pengembangan Pesantren PWM Jawa Tengah setelah mengadakan rakerwil tancap gas konsolidasi terkait pemetaan pesantren Muhammadiyah di Jateng.

Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Almumtazah milik PRM Banjarsari Ajibarang adalah pesantren Muhammadiyah yang berawal dari Panti Asuhan yang diasuh oleh Kyai M. Syamsuddin, M.Pd menjadi tujuan kunjungan ketua LPP PWM Jateng.

Tepatnya hari Sabtu, 26 Agustus 2023 rombongan LPP PWM sampai di lokasi. Rombongan disambut mudir dan diterima di rumah kediamannya.
Dalam diskusi kepesantrenan keduanya sangat semangat membicarakan perkembangan pesantren Muhammadiyah.

Kyai Syamsuddin menceritakan proses pendirian pesantren muhammadiyah Almumtazah yang diawali di Pantai Asuhan Ajibarang. “Pondok ini saya ikrarkan utk berdiri sejak di panti Asuhan Ajibarang sebagai bentuk semangat membangun kaderisasi”, ungkap sang mudir

Perkembangan Pondok Pesantren Modern Almumtazah cukup signifikan dan sekarang santrinya sudah mencapai 75 santri. “Alhamdulillah kepercayaan masyarakat semakin kuat untuk menitipkan anaknya di pondok ini ust,” lanjut Kyai Syamsuddin

Dalam perbincangannya ketua LPP PWM Jateng KH. M. Irzal Fadholi pentingnya ruh pesantren sebagai dasar dan penguatan ruh dan mental kader. “Pesantren Muhammadiyah harus menguatkan ruh pesantren sebagai penguatan karakter santri dan pembentukan mental kader melalui penguatan tafaquh fii addin”, sambut sang ketua

“Kami punya tugas cukup berat untuk mendorong pesantren Muhammadiyah menjadi pesantren yang kuat dalam ilmu alat dan ketafaquh fii addinnya guna bekal kader dimasa mendatang, maka pondok ini harus siap untuk muwujudkan hal tersebut.” Lanjut kyai Irzal

Pertemuan tersebut diakhiri dengan diskusi terkait pembelajaran dan menyaksikan beberapa gedung yang ada di pondok almumtazah. Harapan besar almumtazah menjadi pesantren yang berkomitmen menjadi pusat kaderisasi ulama jateng. (Tarqum Aziz).