Bandarlampung, KabarSejagat.com – Rilis Hasil Survei Pilgub Lampung 2024 “Lampung Memerah atau Membiru?” taja Rakata Analitycs and Advisory periode survei 29 Oktober-2 November 2024, di gerai Bento Kopi, Jl Pulau Sebesi, Sukarame Bandarlampung, Sabtu (16/11/2024) kemarin, menyimpulkan Pilgub 27 November nanti, Lampung bakal ‘membiru’.
Hasil survei Rakata Analitycs and Advisory ini, bekerja sama dengan Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI), menunjukkan cagub-cawagub nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela Chalim (Mirza-Jihan) unggul di 15 kabupaten/kota di Lampung, dibanding cagub-cawagub nomor urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno).
Fatih Raftsaal, peneliti lembaga survei-sigi politik berbasis di Lampung dirian 8 Agustus 2008 dan terdaftar di KPU Lampung dan 15 KPU Kabupaten/Kota ini bilang, survei ditaja bermetode stratified random sampling, via wawancara tatap muka langsung per acak dengan responden terpilih periode survei, bersampel basis 2.500 responden dengan margin of error kurang lebih 1,96 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei, tingkat keterpilihan (elektabilitas) dengan simulasi menyertakan swing voters (pemilih yang belum tentukan pilihan jelang pemilihan) 17,12 persen, Mirza-Jihan unggul di 58,84 persen, sedang Ardjuno 24,04 persen.
Seturut, dengan simulasi tanpa swing voters, elektabilitas paslon khas biru Mirza-Jihan telak di 70,99 persen, sementara paslon khas merah Ardjuno di 29,01 persen.
Terkait tingkat kedisukaan/kecenderungan keterpilihan politik (preferensi? pemilih, hasil survei, Mirza-Jihan pun ungguli preferensi berdasarkan enam segmen basis indikator: jenis kelamin, etnis, agama, rentang usia, jenis pekerjaan, dan ormas keagamaan Islam.
Berdasarkan latar agama responden, yang menyatakan akan memilih Mirza-Jihan latar pemeluk Islam sebanyak 59,17 persen, Kristen/Protestan 48,39 persen, Katolik 61,54 persen, Hindu 60,71 persen, serta Budha 100 persen, dan Konghucu 100 persen.
Yang menyatakan akan memilih Ardjuno, latar pemeluk Islam 23,44 persen, Kristen/Protestan 37,63 persen, Katolik 26,92 persen, Hindu 28,57 persen, Budha dan Konghucu 0 persen.
Dengan swing voters: 17,40 persen di mereka latar pemeluk Islam, basis 94,04 persen; 13,98 persen di pemeluk Kristen/Protestan, basis 3,72 persen; 11,54 persen di pemeluk Katolik, basis 1,04 persen; 10,71 persen di pemeluk Hindu, basis 1,12 persen; Budha dan Konghucu masing-masing 0, basis 0,04 persen.
Berdasarkan kelompok usia, ada 39,01 persen responden baby boomers atau top boomers, kelompok demografi kelahiran 1946-1964 (kini 60-78 tahun); lalu 59,87 persen generasi X atau Gen X atau xilenial, kelahiran 1965-1980 (kini 44-59 tahun); lalu 62,32 persen generasi Y atau Gen Y atau milenial kelahiran 1981-1996 (kini 28-43 tahun); 62,31 persen generasi Z atau Gen Z atau Zoomers kelahiran 1997-2012 terkait hak pilih maksimal kelahiran 2007 (kini 17-27 tahun), yang menyatakan akan memilih Mirza-Jihan.