Lampung Barat, KabarSejagat.com – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Pekon tahun 2024 menjadi momen penting dalam merumuskan agenda pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Tak hanya itu, rapat Musrenbang kali ini juga dijadikan kesempatan untuk mengangkat isu penting sekaligus mendesak, yaitu rembuk stunting. Rabu (17/01/2024)
Musyawarah kali ini mengambil fokus utama pada penetapan Peraturan Pekon Tahun 2023 tentang pembangunan sekala prioritas Berkelanjutan dan pemerataan.
Acara dihadiri oleh Camat Pagar Dewa, Mat Patoni, S,Sos, M,Si., beserta seluruh jajaran nya, Kapala Puskesmas Pagar Dewa Desmalia, S,St., Beserta Bidan Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping desa (PL) Pendamping Lokal Desa (PLD) Kholidi, Ketua LHP, bersama anggotanya. Penyuluhan Pertanian kecamatan Pagar dewa taswan, Tidak hanya itu, Ketua TP-PKK, KWT, Linmas, kepala sekolah SD, sejum lah tokoh masyarakat LPM, PKK, Apatur Pekon juga turut hadir menunjukkan dukungan komunitas terhadap perwakilan pemerintah Pekon Sukamulya.
Mat Patoni, S,Sos, MSi., menyampaikan, “Pentingnya Musrenbang tingkat Pekon sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan tidak dapat diabaikan. Musrenbang adalah platform partisipatif yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat Pekon untuk berkontribusi dalam merum uskan program dan proyek yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Tidak hanya itu, Musrenbang juga menjadi wadah untuk menggali potensi dan aspirasi masyarakat yang sering kali tidak terdengar.
Pada tahun 2024, fokus Musrenbang di Pekon Sukamulya ini adalah menciptakan Pekon yang sehat dan berkualitas. Pembangunan skala Prioritas, Peningkatan akses jalan, layanan kesehatan, pendidikan, sani tasi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi poin utama yang akan dibahas. Keterlibatan aktif seluruh warga Pekon dalam merumuskan rencana pembangunan menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan tersebut.
Musrenbang tahun ini menjadi momentum penting dalam menggabungkan dua agenda besar: pembangunan Pekon sukamulya Untuk pembangunan skala prioritas dan rembuk stunting. Dengan mengintegrasikan program-program pembangunan dengan upaya pencegahan stunting, Pekon ini berupaya memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi setiap warganya. “Ujarnya.
Sebagai kesimpulan, Musrenbang tingkat Pekon sukamulya tahun 2024 dijadikan kesempatan emas untuk merumuskan rencana pembangunan Berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. “ Ucapnya.
Dalam kesempatan ini juga Kepala Puskesmas Pagar Dewa Desmalia,S,St, mengucapkan terimakasih atas kebijaksanaan dari pemerintah kecamatan dan Pekon Dengan menggabungkan inisiatif rembuk stunting, diharapkan langkah konkret dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi masalah stunting serta men ciptakan Pekon yang lebih sehat, berdaya, dan berkualitas, Musrenbangpek tahun ini adalah rembuk stunting. Stunting atau kekurangan gizi kronis pada anak merupakan masalah serius yang mempen garu hi pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Rembuk stunting merupakan inisiatif untuk menghim pun gagasan dan solusi dari berbagai pihak dalam upaya mencegah dan mengatasi stunting di Pekon ini.
Dalam rangka rembuk stunting, diberikan pemahaman mengenai pentingnya gizi seimbang, perawatan pada masa kehamilan, dan pemberian ASI eksklusif. Faktor-faktor lain seperti sanitasi yang buruk dan akses terbatas terhadap air bersih juga turut diperhatikan. Pemberdayaan perempuan dan pemberian pendidikan tentang gizi yang tepat akan menjadi bagian dari strategi jangka panjang, “Pungkasnya. (Nasrun)