Lampung Barat, KabarSejagat.com — Peratin Srimenanti, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) meminta PT PLN Persero Cabang Liwa, merealisasikan usulan penambahan garu listrik yang sudah dua tahun ini diajukan baik melalui proposal ke kantor cabang ataupun usulan secara online denga PT PLN.
Kepada media ini, Peratin Anggi mengeluhkan lambannya respon pihak PLN terhadap proposal yang diajukan. “Dalam pengajuan proposal yang kami sodorkan sejak Tahun 2023 kemarin, telah beberapa kali kami tanyakan di kantor PLN Liwa. Namun sampai sekarang reaksinya belum ada,” katanya.
Dijelaskan harapan penambahan garu listrik tersebut karena di pekon itu selalu terjadi kurang daya. Dan imbasnya jelas tidak maksimalnya pengunaan listrik yang bukan hanya untuk penerangan melainkan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya yang saat ini serba elektronik.
Oleh sebab itu pihaknya mewakili seluruh pelanggan PLN di pekon tersebut berharap kepada PLN dapat memberikan penambahan garu listrik, sehingga apa yang menjadi kendala selama ini teratasi.
“Dalam pembayaran wajib listrik bulanan dan sekarang sudah sistem pulsa. Para pelanggan mentaati seperti dengan membayar atau membeli pulsa listrik. Tentu Harahap kami PLN juga dapat memberikan pelayanan maksimal,” cetusnya.
Karena, kata Anggi diera sekarang ini selain bahan pokok terdapat beberapa fasilitas yang menjadi keharusan dalam mendukung kehidupan, seperti telekomunikasi dan listrik.
Jadi kalau diantara itu ada yang tidak maksimal dalam pengunaannya seperti listrik kurang daya jelas akan mempengaruhi keberlangsungan aktifitas masyarakat yang berimbas pada sektor kesejahteraan maupun lainnya.
“Karena kondisi listrik yang terjadi di Pekon Srimenanti dengan berbagai upaya telah dilakukan tapi belum ada respon. Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi berkompeten Pemkab Lambar guna menjembatani harapan masyarakat penambahan gardu induk tersebut,” tandanya. (Kodri)