Lampung Barat, KabarSejagat.com – Pemerintah Pekon Srimenanti, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, melaksanakan agenda rutin setiap awal tahun, yakni Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Pekon.
Acara yang dilaksanakan pada hari Rabu kemarin (22/1/2025) di balai Pekon setempat yang di hadiri Uspika Air Hitam, Kepala Puskesmas Nurbaiti Jan,S.Kep., Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Lembaga Himpunan Pekon (LHP) pendamping desa, seluruh jajaran pemerintah Pekon, tokoh masyarakat, Agama dan tokoh pemuda.
Dalam musyawarah itu Peratin Anggi Ismanto Berharap, Musrenbang di tingkat Pekon ini mendapat solusi terbaik untuk kemajuan Pekon dan roda pemerintahan tahun 2025. Dimana usulan-usulan prioritas warga akan kami tampung, dan akan kami bawa ke Musrenbang tingkat kecamatan hingga Musrenbang tingkat kabupaten.
“Jika usulan warga dengan menggunakan anggaran Dana Desa, Insyaallah usulan itu bisa direalisasikan, namun kita lihat dulu berapa jumlah Danda desa Pekon Srimenanti tahun ini, mengingat Pekon Srimenanti anggaran DD tidak sebesar pekon-pekon lain,”jelasnya.
Lebih lanjut Anggi menjelaskan, jika anggaran itu menggunakan APBD/APBN, usulan itu akan kita usulkan ke tingkat kecamatan hingga Musrenbang tingkat kabupaten, namun hasil dan realisasinya keluhan dan aspirasi masyarakat kita tunggu dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang) tingkat kabupaten.
Berikut usulan prioritas masyarakat Pekon Srimenanti, mulai dari anggaran Dana Desa hingga anggaran APBD/APBN:
1. Pembangunan ketahanan pangan dengan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta penanganan bencana dan kerawanan pangan. Pengadaan bantuan ternak Kambing, dan pengadaan bantuan bibit perikanan.
2. Pengelolaan pariwisata dan budaya daerah pengembangan budaya daerah. Peningkatan sarana prasarana. Perlengkapan kampung wisata Bali dan seragam tari 30 set.
3. Penguatan perekonomian daerah melalui, pemberdayaan masyarakat pedesaan, pengadaan pupuk.
Pengelolaan sumber daya pertanian, perikanan dan kehutanan, pengadaan bibit ikan nila, mas lele, patin, dan bantuan bibit pohon. Dan pengelolaan sumber daya air dan energi, pengadaan gardu dan tiang listrik, serta peningkatan sarana air bersih. (Kodri)