Lampung Barat, KabarSejagat.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Pekon Karang Agung, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, sejak Kamis sore (8/1/2025) hingga pagi ini, mengakibatkan bencana alam yang cukup meresahkan warga setempat. Jembatan di Pemangku Cengkaan ambles, sementara tanah longsor menimpa area Pemangku Dua, tepatnya di sekitar Pasar Senen.
Menurut M. Tajab Lambarman, Juru Tulis (Jurtul) mewakili Peratin Pekon Karang Agung, Junaedi Sopantono, jembatan yang amblas ini menghubungkan beberapa desa dan menjadi jalur utama bagi warga setempat. Dampak amblesnya jembatan ini sangat dirasakan, terutama bagi kendaraan roda empat yang terpaksa tidak bisa melintas. Saat ini, hanya kendaraan roda dua yang masih dapat melintasi jembatan yang amblas.
“Jembatan ini sangat vital, dan kami sangat berharap agar segera ada perhatian dari pemerintah untuk perbaikan. Kami mengajukan bantuan anggaran dari APBD, mengingat kerusakan yang terjadi cukup serius,” jelas Tajab Lambarman.
Selain itu, hujan deras juga memicu tanah longsor di Pemangku Dua, sekitar Pasar Senen. Sejak bencana longsor pertama kali terjadi pada tahun 2020, telah tercatat dua rumah warga yang rusak akibat pergerakan tanah. Meskipun sudah diajukan pada tahun 2020, hingga kini belum ada penanganan yang signifikan dari pihak berwenang.
“Tanah longsor ini sudah merusak rumah warga dan menjadi ancaman serius. Kami khawatir jika tidak ada penanganan segera, kerusakan akan meluas dan menimbulkan korban lebih banyak lagi,” ujar Tajab Lambarman.
Warga setempat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah antisipatif guna menghindari dampak lebih lanjut. Mereka meminta agar ada perbaikan infrastruktur yang lebih baik serta penanggulangan terhadap tanah longsor, mengingat musim hujan yang diprediksi masih akan berlangsung.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk segera mengantisipasi agar bencana ini tidak semakin meluas dan mengakibatkan kerugian lebih besar. Kami tidak ingin ada korban lagi, terutama di musim hujan yang masih panjang,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihak terkait, baik pemerintah setempat maupun dinas terkait, belum memberikan pernyataan resmi mengenai penanganan bencana tersebut. Namun, warga berharap agar respons cepat dapat dilakukan agar kondisi di Karang Agung kembali aman. (Kodri)