Lampung Barat, KabarSejagat.com – Cuaca cerah yang saat ini mulai berlangsung, dan bunga kopi yang semerbak kembali memberikan harapan baik bagi masyarakat Kabupaten Lampung Barat terutama para petani perkebunan kopi.
Pasalnya, dengan kondisi cuaca yang cenderung panas memberikan dampak baik pada perkebunan kopi. Seperti mengurangi runtuhnya bunga yang menjadi bakal buah kopi. Meskipun juga memiliki resiko mutung jika kondisi panas terlalu tinggi.
Nuryani, salah satu warga WayTenong menyebutkan, meningkatnya buah kopi musim ini salah satu pendukungnya musim kemarau yang terjadi beberapa bulan tahun kemarin.
Sehingga kata dia, jika suasana panas ini dapat berlangsung pada masa pembungaan hingga pembentukan buah. Tidak menutup kemungkinan musim panen tahun depan akan lebih baik lagi.
“Cuaca saat ini cukup stabil dan sangat memberikan dampak baik terhadap perkebunan kopi meskipun ini bukan kategori kemarau namun cenderung tidak terlalu tinggi intensitas hujan dan di beberapa wilayah sudah mulai terjadi munculnya kembang kopi,” katanya.
Nur , juga menyampaikan selain harapan dukungan cuaca upaya yang lain yang perlu dilakukan petani adalah dalam pemeliharaan dan perawatan seperti perbaikan batang pasca panen dan penggunaan pupuk yang tepat.
Oleh karena itu Nuryani berharap selain buah kopi akan semakin baik juga dukungan harga jual mampu terulang seperti yang sedang terjadi saat ini Rp60.000 per kg.
“Suasana ini dan dukungan cuaca seperti ini menjadi penyemangat bagi kami para petani dalam pengolahan areal perkebunan semoga kondisi baik ini akan terus berlangsung di musim depan dan di tahun-tahun berikutnya, agar ekonomi masyarakat tani mampu mengimbangi dengan tingginya harga jual produk-produk seperti sembako ataupun jenis kebutuhan rumah tangga lainnya,” ujar dia.
Dia juga mengulas kendala yang terjadi pada musim raya kopi tahun ini yakni berkurangnya tenaga harian lantaran mayoritas petani kopi fokus dalam pengolahan lahan masing-masing. Hal tersebut juga menjadi persiapan bagi petani menghadapi musim tahun depan.
“Mudah-mudahan tahun 2025 mendatang hasil petani kopi melimpah ruah dan harga tetap stabil diatas 50.000, sehingga para petani bisa sejahtera dan dapat menyekolahkan anak baik tingkat SD, SMP, SMA bahkan ke perguruan tinggi.(Kodri)