Hindari Perang Sarung, Polda Lampung Ajak Remaja Isi Ramadan dengan Kegiatan Positif

Redaksi

Lampung, KabarSejagat.com – Tradisi perang sarung yang sering terjadi selama bulan Ramadan mendapat perhatian serius dari Polda Lampung. Meskipun awalnya dianggap sebagai permainan, aksi ini berpotensi menimbulkan masalah besar seperti tawuran, perkelahian, bahkan pengeroyokan yang dapat merugikan banyak pihak dan berujung pada proses hukum.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, mengimbau agar para remaja tidak terlibat dalam kegiatan negatif selama bulan suci Ramadan. Dalam keterangannya, Yuni mengatakan bahwa perang sarung, yang sering dianggap sepele, bisa berkembang menjadi konflik yang lebih serius.

“Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama orang tua dan tokoh masyarakat, untuk lebih mengawasi anak-anaknya. Hindari mereka terlibat dalam perang sarung atau tawuran yang bisa berujung pada tindak pidana,” ujar Yuni pada Senin (3/3/2025).

Menurutnya, banyak kejadian yang dimulai dengan perang sarung justru berakhir dengan bentrokan antar kelompok yang merugikan. “Perang sarung yang awalnya tampak seperti permainan bisa berubah menjadi keributan yang tidak terkendali. Ini jelas bertentangan dengan semangat Ramadan yang seharusnya diisi dengan ibadah dan perbuatan baik,” tambahnya.

Polda Lampung berkomitmen untuk meningkatkan patroli di daerah-daerah yang rawan terjadinya perang sarung dan tawuran, guna menjaga ketertiban masyarakat. “Kami telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang dapat mengganggu keamanan. Kami berharap ada kesadaran dari para remaja dan dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan,” tegas Yuni.

Lebih lanjut, Yuni juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. “Jika ada indikasi perang sarung atau tawuran, kami minta masyarakat segera melaporkan. Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbanyak ibadah dan kegiatan positif yang membawa manfaat,” ujarnya.

Dengan adanya imbauan dari Polda Lampung ini, diharapkan masyarakat, khususnya para remaja, bisa lebih bijak dalam memanfaatkan waktu selama Ramadan. Hindari kegiatan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, dan alihkan energi ke aktivitas yang lebih bermanfaat dan penuh makna. ((*)

Redaksi